Namun tidak ada pilihan lain untuk bisa berteduh. Dia mencoba untuk tetap tenang dan duduk senyaman mungkin dibawah pohon tersebut. Tidak lupa juga dia tetap waspada dari suara-suara yang dikeluarkan hutan sejak dia memasuki hutan tersebut. Tanpa sadar rasa mengantuk telah mengambil arah mata Guhan. Rasa ngantuk ini mungkin pertanda baik, dimana pohon ini menjadi tempat beristirahat yang tepat dan nyaman. Mungkin dan mungkin ini kesempatan besar untuk benar-benar memberi istirahat tubuh lelahnya, memejamkan mata sejenak. Hanya perlu tidur sebentar saja demi mengumpulkan tenaga agar bisa keluar dari hutan gereja kabut suci tersebut. Guhan tidak meminta lebih hanya itu saja untuk sekarang. Tolong biarkan dirinya menikmati rasa mengantuk tersebut hingga sampai kabut menghilang. HANYA SAMPAI KABUT MENGHILANG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H