Saya percaya, perempuan berhak meraih pendidikan setinggi-tingginya, sekalipun akan memilih untuk menjadi Ibu Rumah Tangga, karena anaknya berhak memiliki Ibu yang cerdas untuk menjadi teman diskusinya, pun dapat menjadi tempat bertukar pikiran bagi suaminya dalam hal kehidupan yang rumit sekalipun.Â
Saya juga percaya, sebagai sesama perempuan sudah sepatutnya kita saling dukung, saling menghargai, dan saling menginspirasi. Pemberian stigma atau tendensi melimitasi pilihan hidup sesama perempuan tidak mencerminkan kekuatan, melainkan ketidakamanan diri yang disuarakan untuk membuat pribadi lain merasa tidak aman, atau memaksa orang lain memvalidasi pemikiran yang sejatinya belum luas.Â
Perjuangan Dewi Sartika, Kartini, atau perempuan-perempuan penuh inspirasi masa kini seperti Susi Pudjiastuti, Najwa Shihab, Sri Mulyani, Merry Riana, dan sederet nama lainnya telah membuka jalan bahwa perempuan memiliki opsi yang besar dan peran gemilang untuk dimainkan, terlepas dari jeratan patriarki dan stigma konvensional yang ada selama ini. Kamu, saya, kita dapat menjadi perempuan hebat, yang tidak perlu menjatuhkan sesama untuk dapat bersinar.Â
Kamu, saya, kita dapat menjadi perempuan yang sama-sama dapat saling menginspirasi untuk menyebarkan kekuatan dan energi yang lebih besar, agar seluruh perempuan di Indonesia dapat menjadi pribadi hebat, Ibu yang cerdas, Istri yang cekatan, Pebisnis yang tangguh, dan Pekerja yang brilian.
Jika kamu mendapatkan pertanyaan "apa sih, yang kamu kejar?" Banggalah untuk menjawab dengan mimpimu, dengan apa yang membuatmu bahagia, dan jangan berhenti selagi kamu mampu menjalaninya.
Selamat merayakan banyak peran, para perempuan hebat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H