Mohon tunggu...
Sarah Nurul Azhar_ XII MIPA 2
Sarah Nurul Azhar_ XII MIPA 2 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - sarah nurul azhar

seorang pelajar SMA NEGERI 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejuta Manfaat Ecoenzym

20 Februari 2022   13:03 Diperbarui: 20 Februari 2022   13:08 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Awal semester 5 saya mendapatkan tugas membuat ecoenzym dari salah satu guru mata pelajaran PPKN. Awalnya saya mengira jika tugas ini tidak sesuai dengan mata pelajaran yang dipelajari. Namun, setelah guru tersebut menyapampaikan tujuannya yaitu sebagai salah satu upaya pemanfaat sampah dapur organik seperti kulit buah dan sisa sayuran. Guru tersebut berkata bahwa sampah yang ada di bumi kini sebanyak luas samudra hindia dan samudra pasifik, dapat kita bayangkan bukan banyak nya sampah yang ada dibumi.

Mungkin beberapa dari kalian ada yang sudah mendengar bahkan mengenal ecoenzym itu sendiri. Nah bagi yang belum tahu, ecoenzym adalah cairan hasil fermentasi sampah organik yang memiliki berbagai fungsi diantaranya pembersih lantai, penangkal serangga dan penyubur tanaman.

Sampah kulit buah yang sering kita buang, dalam beberapa waktu akan membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap sehingga dapat menimbulkan kerumunan lalat yang menjadi sumber penyakit. Solusi mudah yang dapat kita lakukan untuk mengikuti upaya pemanfaatan sampah organik ini dengan cara membuat ecoenzym.

Berikut ini bahan-bahan serta cara membuat ecoenzym dengan menggunakan perbandingan 10:3:1

Alat dan Bahan :

  • sampah kulit buah (300 gram)
  • gula merah (100 gram)
  • air (1000 gram)
  • wadah kedap udara (toples/botol plastik)

Cara membuat :

- Ukur air, kulit buah dan gula merah dengan perbandingan 10:3:1

- Potong kulit buah menjadi potongan kecil

- Larutkan gula merah menggunakan air

- Campur semua bahan kedalam wadah plastik

- Tutup wadah sampai kedap udara

- Biarkan selama 3 bulan di tempat yang kering dan sejuk.

- Setelah 3 bulan, saring cairan dari residu sampah dan simpan untuk digunakan.

Saat awal fermentasi, buka tutup wadah kira kira satu kali dalam sehari selama satu minggu untuk menghilangkan gas hasil fermentasi dan mencegah wadah meledak. Cairan ecoenzym yang berhasil akan menghasilkan aroma yang harum dan segar, sedangkan ecoenzym yang gagal akan menghasilkan bau busuk yang tidak sedap.

Sejuta manfaat yang dimiliki ecoenzym diantaranya :

- Membersihkan lantai sebagai pengganti cairan pel

- Membersihkan toilet

-Membersihkan permukaan dapur

- Membersihkan piring dan peralatan makan lainnya

- Menyuburkan tanaman

- Mengusir hama.

Cairan ecoenzym dapat digunakan sebagai pengganti cairan pembersih rumah tangga, sehingga kita dapat menghemat pengeluaran untuk membeli cairan pembersih tersebut. Dilansir dari momsmoney.id, ecoenzym memiliki kandungan alkohol dan asam asetat yang dihasilkan dari proses fermentasi. Nah, kedua zat inilah yang berfungsi sebagai pembasmi bakteri dan kotoran.

Dengan salah satu upaya pemanfaatan mengurangi sampah organik dan melestarikan lingkungan ayo kita bersama-sama membuat ecoenzym yang memiliki berbagai manfaat bagi lingkungan dan dapat dibuat dirumah dengan sangat mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun