"Terpenjara Dirumah Sendiri"
SARAH NUR SALAM
MAHASISWA PLS UNP
Email: sarahnursalam6@gmail.com
Â
Keluarga adalah unit terkecil dalam sebuah masyarakat. Orang tua adalah guru pertama bagi anak anaknya,anak belajar untuk pertama kalinya dilingkungan keluarga dan dari sana juga orang tua mulai  belaja untuk berinteraksi dengan anaknya dan bagai mana pola asuh yang akan diberikan, begitu pula sebaliknya dengan seorang anak . Orang tua pasti mengingin kan yang terbaik buat anaknya ,baik dari segi lingkungan kesehatan ,kehidupan pribadi atau pun dalam hal pindidikannya.Tapi terkadang orang tua tidak sadar bahwasanya  yang mereka lakukan terkadang membut seorang anak merasa tertekan akan semua peraturan-peraturan yang mereka berikan yang mengontrol setiap aktivitas mereka.
Orang tua yang ketat atau strict parent adalah orang tua yang menerapkan aturan yang ketat pada anak ,serta mengharapkan meraka patuh terhadap aturan tersebut tanpa bertanya banyak.Orang tua yang seperti itu memiliki harapan yang tinggi terhadap perilaku ,pencapaian ,dan kinerja anak anaknya. Namun seorang anak juga ingin merasakan akan hal kebebasan ,melakukan hal hal yang ingin mereka lakukan, mengambil keputasan akan dirinya sendiri  dalam hidup nya,namun karena tekanan dari orang tua anak tidak bisa bebas atas dirinya sendiri.
Namun terkadang di balik sikap orang tua yang seperti itu anak juga salah arti dalam perlakuan mereka karena menurut pandangan anak orang tua hanya bisa mengatu kegiatannya namun,orang tua melakukan itu agar anaknya dapat terarah dan disiplin .Jadi tidak semua peraturan yang diberikan orang tua itu benar benar berdampak negati disetiap hal pasti ada positif dan negatifnya.Diantara nya salah satu dampak positifnya anak yang tumbuh dengan cara strict parents biasanya tumbuh dengan orang tua yang otoriter seringkali berperilaku baik,hal ini dikarenakan orang tua dengan tegas menetapkan aturan dan ekspetasi yang jelas mengenai perilaku anaknya.Dan dampak negatifnya anak akan merasa bahwa yang dia jalani bukan lah suatu hal yang dia inginkan dan bisa jadi dari hal itu anak akan mengalami depresi ringan atau bahkan bisa berat akibat terlau besar nya tekanan dari orang tua.
Dari tekanan dari dampak negatif itu bahkan anak bisa melawan terhadap orang tua dan tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang tuanya dan menjadi anak pembangkang dan yang parahnya anak dapat mencontoh perilaku orang tua yang strict perent,ketika orang tua mendisiplikan anak nya dengan cara paksa .Anak miliki sifat pribadi yang berbeda beda sebagian anak menyukai akan hal peraturan yang diberikan orang tuanya dan akan mengerjakannya dengan senang hati karena itu juga termasuk dalam faktor pribadi seorang anak yang tidak menyukai kehidupan bebes dan juga paham akan kekhawatiran yang dimiliki oleh orang tuanya mereka paham jika itu yang tebaik buat pribadinya,namun ada juga seorang anak yang berubah seiring dengan berjalanna waktu dan faktor usia yang makin bertambah maka dia merasa dia perlu yang namanya kebebasan untuk mengenal dunia luar tampa adanya tekanan dari orang tua nya.Anak srtict parents akan membandingkan dirinya dengan teman temannya dan dia juga akan membanding kan pola asuh dan perlakuan orang tuanya dengan orang tua teman temannya.
Penting untuk diingat bahwa setiap keluarga memiliki dinamika yang unik,dan keberhasilan atau kegagalan gaya pengasuh tentu tergantung pada berbagai faktor termasuk kebutuhan dan kepribadian anak,konteks budaya,dan fleksibilitas dalam menerapkan aturan dan harapan. Ada beberapa hal hal yang menyebabkan seorang menjadi strict parent,meskipun setiap individu dan keluarga mungkin memiliki alasan yang berbeda dimana diantaranya,pengalama pribadi,kekhwatiran keamanan beberapa orang tua memiliki kekhwatiran yang kuat tentang keamanan dan keselamatan anak anak mereka.Mereka mungkin merasa perlu untuk mengendalikan setiap aspek kehidupan anak anak mereka agar terhindar dari bahaya dan resiko.
Dimana  karakteristik dari orang tua ang strict meliputi:
