Mohon tunggu...
Sarah Abidin
Sarah Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Jember. Saya menulis untuk membagikan beberapa cerita KKN KOLABORATIF 2022 Perguruan Tinggi se-Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 84 Kolaboratif: Gotong Royong sebagai Bentuk Awal Budaya Kesadaran Kebersihan Lingkungan Masyarakat di Desa Wirowongso

12 Agustus 2022   13:15 Diperbarui: 12 Agustus 2022   13:30 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Kolaboratif merupakan bentuk kuliah kerja nyata yang anggotanya terdiri dari 13 Universitas di Jember. Yakni terdiri dari Sovia Putri Fatmawati, Sarah Mauludiyah Abidin, Rizky Vitra Annisa, Natasya Ratu Putri, Yordan Yuliano (Universitas Jember), Naila Adhani, Natasya Divani (Universitas Dr.Soebandi), Imam Syafi'i (Universitas Muhammadiyah), dan Nina Ainun Azizha, Nitta Risqiana Wardana (Akademi Farmasi). 

Di Desa Wirowongso terdapat 4 (empat) dusun yakni, Dusun Renes, Dusun Penanggungan, Dusun Besuk, dan Dusun Sumberejo. Perangkat Desa Wirowongso, BPD, dan Mahasiswa melakukan gotong royong di taman depan balai desa Wirowongso. Sarana untuk menjaga kebersihan lingkungan di balai desa, maka dilakukan gotong royong. Sebelum dilakukan gotong royong, masyarakat yang berada di sekitar taman balai desa ini terbiasa membuang sampah sembarangan. Dan terdapat sekolahan yang membuat siswa juga meniru perlakuan masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.

dokpri
dokpri

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN 84 Kolaboratif berinisiatif untuk mendampingi dan mendukung kegiatan gotong royong ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman agar dapat menghidupkan kembali kebiasaan gotong royong dan membuang sampah di tempatnya. 

Kegiatan ini dilakukan pada hari Jum'at (5/8/2022) bersama dengan beberapa warga dari Dusun Renes. Kegiatan ini dimulai dengan membersihkan rumput liar, dan mengambil sampah berserakan yang ada di taman tersebut, menata ulang beberapa interior kafe yang ada di taman, dilanjutkan dengan memberikan beberapa sentuhan hiasan seperti memberi warna pada pohon yang ada di taman, dan juga membuang batu yang berserakan. 

dokpri
dokpri

Kegiatan akhir dari gotong royong ini adalah menempatkan beberapa spot trash bag untuk dijadikan sebagai tempat sampah agar warga yang datang ke taman balai desa ini membuang sampah pada tempatnya. "Banyak dari warga yang berdatangan untuk membantu gotong royong, menjadikan semangat tersendiri bagi kami" ungkap Habibie selaku penanggung jawab.

dokpri
dokpri

Mahasiswa berharap bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan dan dilestarikan oleh masyarakat sekitar taman balai desa dan juga masyarakat di Desa Wirowongso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun