Dengan segala permasalahan yang ada di penjual tanaman hias, pemberdaya memutuskan untuk melakukan pemberdayaan di Desa Sukaraja Baru ini. Dan yang dilakukan adalah bagaimana membuat inovasi dalam menjual tanaman hias, meningkatkan harga jual tanaman hias di pasaran, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sukaraja Baru yang mayoritas sebagai penjual tanaman hias ini. Penerapan langsungnya yaitu sosialisasi kepada penjual tanaman hias.Â
Sosialisasi ini di berikan dengan memberikan ide yang dimiliki oleh pemberdaya dan kemudian penjual tanaman hias akan melakukan apa yang sudah disosialisasikan Melihat dari potensi yang ada dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat penjual tanaman hias di Desa Sukaraja Baru. Maka pemberdaya memutuskan untuk melakukan pemberdayaan berupa :
- Sebuah Inovasi penjualan yang menggunakan konsep green souvenir. Tanaman yang dipakai disini adalah tanaman hias yang berukuran kecil dan tidak terlalu membutuhkan air, kebetulan tanaman yang dijual oleh rata-rata penjual tanaman hias di Desa Sukaraja Baru ini adalah tanaman yang berjenis itu. Jadi inovasi ini akan cocok dengan potensi yang ada. Bahan yang diperlukan untuk membuat green souvenir adalah pot mini dan plastik parsel. Dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi Green Souvenir.
- Pemasaran, untuk pemasarannya sendiri kami nempromosikan Green Souvenir melalui media sosial kami masing-masing, membuat logo penjualan atau merek dagang tanaman hias Bapak Damhuri, lalu membuat plang penjualan didepan tempat penjualan tanaman hias Bapak Damhuri dengan menggunakan banner. Dicantumkan juga kontak Bapak Damhuri agar memudahkan proses penjualan dan pemasaran nantinya. Pembuatan Pot Green Souvenir dari bahan bekas dan yang mudah didapatkan, juga mudah untuk membuatnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah : botol kaca bekas, cat, pernak-pernik, kuas, benang wol, lem tembak maupun lem fox.
- Dan sudah diajarkan bagaimana cara membuat pot bekas dari bahan bekas ini. Penjualan pot dari bahan bekas ini memanfaatkan barang bekas yang biasanya dibuang begitu saja menjadi barang yang memiliki harga jual.
Produk yang dihasilkan
Membuat logo baru untuk tanaman hias Bapak Damhuri. Dimana kami membuatnya dalam bentuk stiker yang akan ditempel di depan pot bunga atau tanaman hias yang akan dijual. Sehingga pembeli akan mengetahui nama penjual dan merk tanaman hias tersebut sehingga penjual akan mudah untuk menghubungi kembali jika memerlukan tanaman hias lagi.
Memperkenalkan inovasi penjualan  dan mensosialisasikan dalam memanfaatkan botol-botol minuman bekas di daur ulang kemudian dengan peralatan seadanya dan cat botol tersebut dapat diinovasikan kembali menjadi pot tanaman yang cantik dan hal ini tentunya akan menarik minat pelanggan untuk membeli pot dan tanaman tersebut.
Banner promosi di depan tanaman hias atau dipinggir jalan yang berisi tulisan bahwa ditempat tersebut menjual berbagai jenis tanaman hias dan bibit buah juga terdapat gambar berupa contoh produk dari tanaman hias yang dijual Bapak Damhuri.
Pemberdayaan ini dikerjakan pada pada tahun 2018. pemberdayaan ini dilakukan untuk memenuhi matakuliah sekaligus menerapkan pengetahuan  dan tenaga untuk membantu kemajuan perekonomian masyarakat desa Sukaraja Baru. semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian dan terima kasih atas perhatiannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H