Mohon tunggu...
Sarah Jauhari
Sarah Jauhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Simak Kiat Menulis Artikel Opini, Jangan Sampai Tertukar dengan Tulisan Feature!

31 Maret 2023   03:53 Diperbarui: 31 Maret 2023   03:59 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by nakaridore on Freepik

Kehadiran platform media yang mengusung konsep user generated content menjadi wadah bagi siapa pun untuk menerbitkan tulisannya di media daring. Salah satunya Kompasiana, platform daring ini memungkinkan setiap orang untuk menjadi penulis dan berpartisipasi sebagai citizen journalism. Citizen journalism membuka peluang bagi masyarakat, tak terbatas pada siapa pun, untuk memberitakan informasi yang terjadi di sekitarnya serta menyuarakan pendapatnya.

Sebelum kamu mulai menulis dan mengambil peran sebagai citizen journalism, kamu perlu paham dulu, nih, jenis tulisan apa yang akan kamu buat. Simak tulisan berikut ini, yuk!

Bagi kamu yang baru terjun ke bidang tulis-menulis, mungkin belum begitu familier dengan jenis-jenis tulisan dalam dunia jurnalisme. Sebagian jenis karya jurnalisme yang perlu kamu ketahui antara lain adalah tulisan feature atau berita khas dan artikel opini. Kedua jenis tulisan ini kerap ditemui pada platform blog seperti Kompasiana.

Tidak seperti berita langsung atau hard news yang waktu penayangan dan relevansinya terbatas pada peristiwa terkini, artikel feature dan opini lebih tak lekang oleh waktu. Artikel feature maupun opini memungkinkan penulis untuk menulis tentang isu-isu yang timeless dan fleksibel. Meskipun begitu, ada baiknya kamu tetap memerhatikan unsur kebaruan dalam topik agar tulisanmu memiliki perbedaan dengan tulisan-tulisan serupa di masa lampau.

Lantas, apa sih yang membedakan artikel feature dan opini?

Perbedaan mendasar antara tulisan feature dan artikel opini adalah unsur opini penulis yang menjadi poin utama dalam artikel opini. Artikel opini mengandung ide, gagasan, atau pendapat penulis yang orisinal, menarik perhatian, rasional, serta berkaitan dengan kepentingan pembaca yang dituju. Melalui artikel opini, penulis dapat membantu pembaca memersepsikan dan memaknai suatu peristiwa dengan tepat dan lengkap.

Pembeda lainnya adalah jumlah kata pada tulisan. Sebab tujuan utama artikel opini adalah menyampaikan opini, baiknya penulis mampu menyampaikan pendapatnya dengan efektif dan konsisten dari awal hingga akhir tulisan. Tulisan yang terlalu panjang dikhawatirkan akan membuat bahasan opini kian melebar dan tidak konsisten.

Selain kedua hal di atas, sifat artikel opini yang argumentatif juga menjadi pembeda dengan tulisan feature yang cenderung deskriptif dan naratif.

Setelah mengetahui perbedaan tulisan feature dan artikel opini, lalu bagaimana cara menulis artikel opini?

Kalau kata dosen saya, Bang Sahala Tua Saragih, mustahil seseorang bisa menjadi penulis yang baik tanpa terlebih dahulu menjadi pembaca yang baik. Maka dari itu, menulis artikel opini dapat dimulai dengan membaca dan bersikap kritis. Kamu harus dapat memahami dan menerapkan logika dalam proses berpikir dan merangkai opini, sebab argumen dalam opinimu harus berdasar pada hal logis yang didukung fakta.

Menulis artikel opini dapat dimulai dari hal-hal yang ada di sekitar kamu. Kamu harus membangun kepekaan terhadap isu atau peristiwa yang terjadi di sekelilingmu. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan peristiwa-peristiwa aktual di media massa sebagai topik pada artikel opini.

Sama seperti artikel pada umunya, dalam penulisannya artikel opini secara sederhana terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Pada pendahuluan, kamu dapat memaparkan masalah serta latar belakangnya secara singkat.

Selanjutnya, pada bagian isi, kamu dapat memetakan masalah pokok serta menganalisisnya. Kamu dapat menuangkan opinimu pada bagian ini dengan disertai argumen pendukung. Sebuah poin plus jika kamu sebagai penulis dapat turut memecahkan masalah yang dibahas melalui opinimu.

Terakhir, tutup tulisan opinimu dengan saran. Kamu tidak perlu memberikan simpulan atas artikel opini yang kamu tulis, sebab setiap pembaca berhak untuk menarik simpulannya masing-masing.

Beberapa hal penting lain yang harus kamu perhatikan antara lain,

  • Orisinalitas ide atau opini yang kamu tuangkan dalam artikel.
  • Sistematika penulisan yang runtut dan konsisten dari awal hingga akhir artikel
  • Menggunakan bahasa yang baik, disertai dengan gaya penyajian yang menarik
  • Mengandung unsur kebaruan dari segi ide ataupun opini

Nah, itulah hal-hal seputar penulisan artikel opini yang perlu kamu ketahui. Yuk, berani beropini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun