Selama lebih dari 30 tahun, secara diam-diam juga menggunakan spermanya sendiri untuk membuahi pasien kesuburannya, tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka.
Beberapa dekade kemudian, Wendy Babst, menemukan kenyataan bahwa ternya ayah yang membesarkannya bukan ayah biologisnya, namun dr Frontier.
Kisah tentang dr Frontier ini juga diangkat sebagai film documenter Garapan Hannah Olson, Baby God, yang ditayangkan di HBO pada tahun 2020. Beberapa pasien juga melaporkan bahwa mereka juga mengalami tindak pelecehan seksual dalam sesi konsultasi.
Kasus lain serupa adalah dr Kim McMorries di Texas. Seorang dokter kesuburan Texas Timur adalah ayah biologis dari tujuh anak dari pasien yang dirawat langsung di klinik kesuburannya pada 1980-an, menurut catatan DNA dan wawancara dengan keturunannya. Kim McMorries akhirnya harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan Dewan Medis Texas atas "perilaku tidak profesional dan tidak etis."
Bukan hanya di Amerika Serikat, namun juga terjadi pada dr Jan Karbaat di Bahrain. Beliau terkenal sebagai ahli infertilitas asal Belanda. Selama menjalankan praktik kesuburan dalam waktu 30 tahun, pada akhirnya dr Karbat dilaporkan oleh para pasiennya.
Penelitian tentang kasus ini ditulis oleh seorang jurnalis bernama Kamil Baluk dalam bukunya "All Lewis Children about Jan Karbaat Fertility Clinic".
Kamil melakukan wawancara dengan anak-anak yang ibunya menjalani tindakan infertilitas di klinik dr Karbaat pada tahun 1970-1980an dan pihak-pihak terkait lainnya.
Meskipun pada akhirnya Kamil mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara langsung dengan dr Karbat, namun ia menemukan bahwa dr Karbaat banyak berbohong.
Beberapa tahun terakhir, Jody Madeira, profesor hukum Universitas Indiana dengan kekhususan fertility fraud mengatakan bahwa setidaknya ada lebih dari 20 dokter di seluruh dunia yang terlibat melakukan malpraktik ini.
Rahasia yang sebelumnya disimpan rapat, namun sekarang mulai terungkap. Beberapa alasan terungkap, selain untuk meningkatkan peluang keberhasilan, ada pula alasan agama dan keinginan mempertahankan ras kaukasoid.