Bagaimana rasanya jika ternyata Anda menemukan banyak saudara tiri? Bukan sedikit, tapi mencapai seratus.
Film dokumenter Our Father, yang tayang di Netflix Mei 2022, menggambarkan tragedi kemanusiaan yang melibatkan seorang ginekolog, dr Donald Cline, asal Indianapolis, Amerika Serikat karena telah melakukan donor spermanya sendiri di tahun 1980an.
Jacoba Ballard, perempuan yang pertama menemukan permasalahan keterhubungan silsilah dengan dr Cline ini sebenarnya sudah mengetahui bahwa ibunya mengikuti program donor sperma, sejak ia beusia 10 tahun.
Namun, baru pada 2014, dia melakukan pengujian silsilah pada website 23AndMe. Ibunya Ballard menjelaskan bahwa ada kemungkinan dia akan mendapatkan tiga sampai empat saudara yang cocok DNA dengannya.
Sebagaimana dulu ibunya pernah mendapat penjelasan dr Cline bahwa donor sperma yang digunakan adalah sperma segar yang berasal dari mahasiswa intern, anonim dan hanya dapat digunakan tiga-sampai empat kali tindakan saja.Â
Dokumentasi keberhasilan donor sperma yang tercatat pertama kali memang sebagai kebohongan. Pada 1884, seorang dokter bernama dr William Pancoast, mencoba donor sperma yang berasal dari mahasiswa kedokteran yang paling tampan setelah membius pasiennya dengan klorofom.
Pasiennya ini adalah isteri seorang pria kaya di Philadelphia. Pancoast baru memberi tahu suaminya setelah itu, dan pria itu setuju untuk merahasiakannya pada isterinya.
Saat dr Cline membuka klinik tahun 1979, infertilitas adalah spesialisasi yang relatif baru. Saat itu belum ada bank sperma dengan prosedur etik ketat seperti sekarang.
Pencarian pendonor biasanya dilakukan langsung oleh ginekolog, dan yang paling sering dipilih menjadi pendonor sperma adalah mahasiswa kedokteran. Alasannya sederhana, karena mereka sering berada di rumah sakit dan kecerdasannya.
Relasi Kuasa Dokter-Pasien
Kasus serupa dr Cline ini ternyata bukan hal pertama di Amerika Serikat. Ada juga kisah serupa dr Quincy Frontier, ginekolog asal Las Vegas.