Selain itu, kepemimpinan dalam negara Islam dibangun atas dasar iman dan amanah, sehingga mencegah praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Pejabat yang beriman akan memprioritaskan kesejahteraan rakyat daripada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Inilah perbedaan mendasar dengan sistem kapitalisme, di mana kekuasaan seringkali dijadikan alat untuk memperkaya diri. Â
Secara keseluruhan, penerapan sistem Islam secara kaffah akan memastikan setiap individu terpenuhi kebutuhan pangannya secara berkelanjutan. Kesejahteraan bukan hanya dihitung berdasarkan indikator komunal seperti pendapatan per kapita, melainkan dari kemampuan negara memenuhi hak-hak dasar setiap warga negara.Â
Sistem Islam menghilangkan celah eksploitasi oleh korporasi dan mendorong terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H