Kebocoran Data di Indonesia: Ancaman yang Mengintai
Kebocoran data telah menjadi masalah yang serius di Indonesia. Berbagai kasus kebocoran data telah terjadi di Indonesia, dan beberapa di antaranya sangat menggemparkan. Kebocoran data dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kesalahan konfigurasi software, penipuan melalui rekayasa sosial (social engineering), password atau kata sandi yang digunakan berulang, pencurian barang yang mengandung data sensitif, kerentanan perangkat lunak, dan penggunaan kata sandi bawaan (default password).
6 Kasus Kebocoran Data Pribadi di Indonesia
1. Kebocoran data eHAC: Kebocoran data pengguna electronic Health Alert Card (eHAC) telah terjadi dan membuat warga RI kebal dengan kata "kebocoran data". Data yang bocor, antara lain nama, alamat rumah, nomor ID, rumah sakit tempat melakukan tes Covid-19, dan sebagainya.
2. Kebocoran data BPJS Kesehatan: Pada Mei 2021, data sejumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dijual di Raid Forums seharga 0,15 Bitcoin.
3. Data Pemilih Tetap (DPT) dari Situs KPU: Peretas Jimbo mengklaim telah mengakses data pemilih tetap (DPT) dari situs KPU dan mempublikasikan 500.000 sampel data yang diretas di forum online Breach Forums.
4. Data SIM Card, Bjorka: Bjorka mencuri 1,3 miliar data kartu SIM Card yang dijual di forum breached.to.
5. Data Pasien Rumah Sakit: Kebocoran data yang mengincar data-data medis rumah sakit di Indonesia telah terjadi dan data sensitif itu diketahui dijual di forum online bernama Raidforums.
6. Bank Indonesia: Kebocoran data juga terjadi di Bank Indonesia.
Penyebab Kebocoran Data
Kebocoran data dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti:
1. Kesalahan konfigurasi software
2. Penipuan melalui rekayasa sosial (social engineering)
3. Password atau kata sandi yang digunakan berulang
4. Pencurian barang yang mengandung data sensitif
5. Kerentanan perangkat lunak
6. Penggunaan kata sandi bawaan (default password)
Cara Mencegah Kebocoran Data
Berikut beberapa cara untuk menjaga keamanan data dan mencegah pelanggaran data dengan baik:
1. Selalu perbarui patch dan software ketika pilihannya sudah tersedia
2. Waspada jika menerima email dari sumber tidak diketahui dan jangan buka lampiran email atau tautan di dalamnya
3. Meningkatkan kesadaran staff dengan memberikan edukasi dalam praktik keamanan dan cara menghindari modus penipuan melalui social engineering
4. Gunakan otentikasi multi faktor
5. Gunakan password manager
6. Jangan berbagi data pribadi tanpa disadari
Kesimpulan
Kebocoran data telah menjadi masalah yang serius di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keamanan data dan mencegah pelanggaran data dengan baik. Dengan demikian, kita dapat menjaga data pribadi dan menghindari berbagai kasus kebocoran data.
Sarah Dewi Syahrani
Tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia
Universitas pamulang
Dosen pengampu : Irenne putren S.pd M.pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H