Mohon tunggu...
Sarah Dewi
Sarah Dewi Mohon Tunggu... -

I love traveling

Selanjutnya

Tutup

Money

Dahlan Iskan Ngotot Tanam Sorgum Di NTT

26 November 2013   12:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:40 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, teman-teman kompasiana! Ini merupakan tulisan ketiga saya di kompasiana. Kali ini saya ingin menulis tentang usaha yang dilakukan menteri BUMN Dahlan Iskan berkaitan dengan peningkatan kemandirian pangan nasional.

Salah satu program yang baru-baru ini dilakukan Dahlan Iskan adalah gerakan menanam sorgum di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagai informasi sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, bahan bakar bioethanol, bahan pakan ternak dan bahan baku industri. Tanaman yang menjadi makanan pokok di kawasan Asia Selatan dan Sub Sahara ini dinilai cocok ditanam di NTT.

Melihat besarnya potensi manfaat yang terkandung dalam sorgum maka Dahlan Iskan memerintahkan Pertamina dan PT Askes untuk melakukan kemitraan dengan masyarakat di kabupaten Belu, NTT. Pertamina dan Askes yang menggandeng petani kabupaten Belu, NTT berhasil menanam sorgum di lahan seluas 200 hektar. Panen sorgum pertama pun sudah dilakukan pada akhir bulan Agustus lalu. Dahlan Iskan dan dirut dua BUMN tersebut berkesempatan hadir dalam panen pertama sorgum di NTT.

Tidak hanya berhenti pada menanam sorgum saja. BUMN juga memberikan pelatihan kepada siswa-siswa SMK di Atambua dan Kupang dalam membuat peralatan mesin pengolah sorgum. Siswa-siswa NTT ini dikirim ke Jakarta selama 2.5 bulan untuk mempelajari pembuatan mesin pengolah sorgum. Kini semua pemanfaatan biji dan batang sorgum dilakukan oleh putera daerah dari mesin-mesin yang mereka buat sendiri.

Selain untuk dikonsumsi sorgum juga mempunya mempunyai nilai ekonomis bagi para petani. Untuk mendukung program menanam sorgum ini Dahlan Iskan telah menggandeng PT Bogasari untuk membeli hasil panen dari petani. Berapapun banyaknya hasil panen sorgum PT Bogasari siap membeli hasilnya.

Mengapa Dahlan Iskan ngotot menanam sorgum di NTT?

Sebagai wilayah yang kering, tanah di NTT sangat sulit ditanami tanaman pangan seperti padi dan jagung. Tanah di NTT memang cocok ditanami sorgum yang yang tidak butuh banyak air dalam perawatannya. Sorgum bisa tumbuh di tanah yang gersang dan bisa bertahan di tanah yang tidak bisa ditanami komoditas lainnya. Selain mempunyai nilai ekonomis bagi para petani ternyata sorgum mempunyai manfaat yang jarang diketahui orang banyak.

Sorgum yang selama ini sering diidentikan sebagai makanan orang miskin ternyata mempunyai kelebihan yang luar biasa dibanding tanaman pangan lainnya. Sorgum tidak mengandung gluten seperti yang terkandung dalam gandum. Mengkonsumsi gluten dapat menyebabkan penderita autisme menjadi lebih aktif. Sebaliknya apabila penyandang autisme mengkonsumsi makanan berbahan sorgum maka tubuhnya akan menjadi lebih sehat. Oleh sebab itu banyak ahli kesehatan menyarankan penggunaan sorgum sebagai pengganti gandum bagi konsumsi anak-anak.

lihat artikel ini.

Kelebihan lain dari sorgum adalah penggunaan batangnya. Air hasil perasan sorgum bisa dijadikan bahan baku gula dan bisa dijadikan bahan bakar bioethanol. Tidak hanya itu saja ampas batang hasil perahannya juga bisa dijadikan pakan ternak.

Bila dilihat dari keunggulan sorgum terhadap komoditas kiranya sorgum adalah pilihan terbaik bagi masyarakat NTT. Keputusan Dahlan Iskan yang ngotot agar BUMN membantu kesulitan masyarakat NTT kiranya sangat tepat. Ia cukup memahami kondisi tanah dan kesulitan-kesulitan yang dialami petani di NTT. Walau Dahlan Iskan bukan seorang menteri pertanian tetapi ia cukup memahami persoalan pangan di sana. Lewat kewenangannya sebagai menteri BUMN ia menggerakan BUMN untuk membantu permasalahan pangan masyarakat di NTT.

Program menanam sorgum yang ditawarkan Dahlan Iskan kini telah menjadi solusi bagi permasalahan pangan masyarakat NTT yang selama ini kerap mengalami kondisi rawan pangan. Semoga saja ke depannya hasil panen sorgum yang melimpah bukan saja dapat mensejahterkan masyarakat NTT. Tetapi melimpahnya hasil panen sorgum juga diharapkan mampu mengurangi ketergantungan bangsa ini terhadap konsumsi gandum yang di-impor dari RRC. Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun