Titik hitam dalam lubuk hati..Â
Menembus awan yang Gemerlap
air mata Berjatuhan tanpa Hentinya
Tertata gubuk Tua yang Berdiri seorang diri
Tangisan pilu..Â
suaranya yang serak Nyaring Didengar
Ada Seorang Nenek Terduduk Dipojok sana
Kesendirian..Â
Itu yang ia Rasakan Setiap Harinya
Tak ada seorang Pasangan Hidupnya Â
Melainkan sayatan Jangkrik yang Berbunyi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!