Stop Kebiasaan Buruk Ini Saat Anda Mencuci Tangan

Penemuan mutasi baru dari virus Covid-19 membuat kita harus semakin waspada dan lebih peduli akan kesehatan untuk menghindari dari paparan virus yang sudah tepat 1 tahun berada di negara kita ini. Salah satu cara yang cukup mudah dalam menjaga kesehatan adalah dengan rajin mencuci tangan, namun masih saja hal ini sering dikesampingkan oleh banyak orang.

Padahal, dengan rajin mencuci tangan dapat membantu kita terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk paparan virus Covid-19. Bahkan ketika mencuci tangan masih banyak yang melakukan kebiasaan yang salah sehingga justru malah membantu penyebaran virus dan bakteri. 

Oleh karena itu, berikut ini beberapa kebiasaan dalam mencuci tangan yang salah dan wajib untuk dihindari demi menjaga kesehatan tubuh menurut Times of India.

Menuci Tangan Hanya Menggunakan Sedikit Sabun

Menurut Dr. Aileen Marty, MD, dari Florida International University, umunya kebiasaan yang salah ketika mencuci tangan adalah menggunakan sabun dalam jumlah yang cukup sedikit. Permukaan bakteri dan virus sebagian terbuat dari bahan berlemak dan bahan-bahan yang ada di dalam sabun dapat menciptakan reaksi kimia yang mencengkeram kuman dengan busanya.

Sebenarnya tidak ada jumlah takaran pasti sabun yang perlu digunakan karena hal itu tergantung pada besarnya telapak tangan dan seberapa kotor tanganmu. Namun yang pasti, selalu gunakan sabun secukupnya ketika mencuci tangan agar efektif dalam membunuh kuman yang menempel di tangan.

Terlalu Terburu-Buru dalam Mencuci Tangan

Kebiasaan mencuci tangan lainnya yang salah dan patut untuk dihindari ialah mencuci tangan dengan terlalu cepat atau terburu-buru. Kebiasaan mencuci tangan memang rasanya berat dan membutuh waktu, namun jika Anda mencuci tangan dengan terlalu singkat dan terburu-buru maka hal itu tidaklah cukup efektif.

Mencuci tangan dengan cepat dan terburu-buru tidak akan berguna karena bakteri dan kuman pada permukaan kulit tangan masih menempel dan tidak akan mati sepenuhnya. Menurut Mayo Clinic, cucilah tangan menggunakan sabun selama 20 detik agar lebih efektif untuk menghindari paparan virus.

Tidak Membersihkan Seluruh Bagian Tangan

Saat mencuci tangan sering kali kita hanya berfokus pada telapak tangan saja. Padahal, ketika mencuci tangan kita sebaiknya juga harus memperhatikan bagian sela-sela jari hingga ke bagian belakang tangan.

Bagian sela-sela jari dan belakang tangan juga kerap terpapar kuman. Maka dari itu sangatlah penting untuk menggosok dan membersihkan bagian sela-sela jari dan belakang tangan.

Tidak Mengeringkan Tangan

Bisa dikatakan salah satu kesalahan mencuci tangan yang sering dilakukan adalah tidak mengeringkan tangan setelahnya. Padahal ketika tidak mengeringkan tangan setelah mencuci tangan justru dapat membantu penyebaran virus dan bakteri.

Menurut CDC, kuman bakteri jauh lebih mudah berpindah ketika tangan dalam kondisi yang basah. Maka, apabila Anda menyentuh benda-benda lain setelah mencuci tangan, seperti gagang pintu maka sama saja kembali mengotori tangan dengan kuman dan bakteri. 

Oleh karena itu, gunakanlah selalu tisu toilet untuk mengeringkan tangan setelah mencucinya. Pastikan tangan dalam kondisi yang sudah kering dengan sempurna sebelum Anda keluar toilet dan menyentuh benda-benda lainnya.

Itulah beberapa kebiasaan buruk saat menucuci tangan yang patut Anda hindari dan hentikan demi mencegah paparan virus dan bakteri. Selain itu, selalu gunakanlah sabun ketika mencuci tangan untuk memberikan perlindungan ekstra dan hasil yang maksimal. 

Salah satu sabun yang dapat Anda gunakan untuk mencuci tangan ialah Saniter Handwash yang dapat membunuh kuman secara efektif hingga 99.9%. Saniter Handwash mengandung Benzalkonium Chloride 0.05% yang terbukti klinis efektif membunuh kuman dengan waktu 30 detik.