Mohon tunggu...
Sarah Rossy Wanka
Sarah Rossy Wanka Mohon Tunggu... Lainnya - sarahwanka

Communication Science

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Korean Wave

10 Agustus 2021   00:52 Diperbarui: 10 Agustus 2021   01:06 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang beragam. Berbagai macam budaya hadir di setiap daerah. Namun dengan adanya laju perpindahan penduduk antar daerah menciptakan akulturasi budaya di setiap daerah. Tidak hanya budaya yang ada di dalam negara Indonesia, adanya kemajuan teknologi membawa budaya luar masuk ke Indonesia. Maka terjadilah pencampuran budaya dari berbagai macam negara yang masuk ke Indonesia.

Pada kalangan muda yang sangat aktif menggunakan media sosial untuk mencari informasi dan komunikasi tidak asing dengan budaya budaya dari Korea Selatan. Adanya media sosial memudahkan para remaja ini untuk mengakses informasi dari berbagai maca negara di dunia termasuk Korea Selatan.

Budaya Korea yang masuk ke Indonesia tidak sedikit,  dimulai dari fashion, makanan, make up, musik, dan seriall drama. Bermula dengan adanya musik K-Pop di Indonesia yang memiliki penggemar. Meskiun sang idol jauh di Korea Selatan namun para penggemarnya yang berada di Indonesia tetap dapat mencari informasi engenai lagu dan kehidupan sang idol. Beerapa orang penikmat musik K-Pop juga.

Setelah musik K-Pop menjadi trendi di Indonesia. Para penggemar K-Pop ini mulai menikmati serial drama yang di produksi di Korea Selatan. Berbeda dengan musiknya, serial drama dari Korea Selatan tidak hanya di nikmati oleh penggemarnya saja, namun juga masyarakat Indonesia yang lainnya. Serial drama Korea Selatan atau biasa di sebut "drakor" ini menyajikan berbagai jenis genre film untuk penikmatnya, kisah percintaan khas Korea Selatan berhasil menari minat masyarakat Indonesia untuk menonton. Tidak hanya itu genre drakor bertema action jga cukup banyak memiliki penggemar di Indonesia.

Dalam serial drama Korea Selatan pastinya juga menyajikan kehidupan sehari -- hari yang di llakukan oleh masyarakat Korea Selatan. Mulai dari makanan, fashion, dan make up. Hal ini juga banyak di ikuti masyarakat Indonesia. Bahkan beberapa waktu yang lalu "samyang challange" dari Korea Selatan juga menjadi trend di Indonesia. Samyang merupakan mie instan yang di produksi di Korea, mie pedas ini membuat masyarakat Indonesia tertarik untuk mencobanya. Tidak hanya samyang, makanan korea seperti toppoki, odeng, dan korean chiken juga sempat menjadi trend di Indonesia. Bahkan sekarang ini sudah terdapat beberapa K-Mart yang menjual bahan -- bahan makanan dari korea.

Slanjutnya fashion Korea juga di ikuti masyarakat Indonesia, model -- model baju yang di gunakan para aktor dan musisi Korea banyak di tiru dan di produksi di Indonesia. Baju model Korea yang di perjual belikan d Indonesia banyak sekali peminatnya di kalangan remaja. Karena modelnya yang simple dan terlihat sangan menarik saat di gunakan. Make up yang di gunakan masyarakat Korea juga di ikuti para remaja di Indonesia, gaya make up khas Korea yang menggunakan teknik under eye blush on dan omble lips juga menarik banyak penggemar K-Pop di Indonesia.

Namun yang harus di perhatikan adalah seberagam apapun budaya dari luar yang masuk ke Indonesia. Keberagaman budaya dari dalam Indonesia juga harus di lestarikan. Jangan sampai generasi penerus bangsa mengenal budaya luar namun tidak mengenal budaya di negaranya sendiri. Budaya Indonesia tetap harus di pertahankan dan di tanamkan ke generasi penerus bangsa sejak dini. Di tengah kencangnya akulturasi budaya Indonesia tetap memiliki budaya yang beragam dan tidak kalah unik dengan budaya luar yang masuk ke Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun