Mohon tunggu...
Sarah SabrinaPutri
Sarah SabrinaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Merupakan mahasiswa S1 prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat fakultas ilmu keolahragaan di Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memperkenalkan Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) UM, serta Peran Ahli Kesmas di Dunia Nyata

4 Oktober 2023   20:16 Diperbarui: 4 Oktober 2023   20:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Gelar kesehatan masyarakat adalah bidang ilmiah yang berfokus pada studi penerapan dan pengobatan penyakit pada individu dan populasi. Menurut WHO, kesehatan masyarakat sebenarnya adalah tentang mencegah penyakit, memperpanjang usia harapan hidup, meningkatkan kualitas hidup dan menyediakan pengambilan keputusan yang terinformasi bagi masyarakat, organisasi, komunitas, dan individu melalui upaya terorganisir.

Ternyata ilmu kesehatan masyarakat sudah ada sejak zaman dahulu kala. Hal ini dibuktikan dengan adanya perkembangan terkait dengan karakteristik ilmu kesehatan masyarakat itu sendiri.

Perkembangannya sendiri dibagi terbagi dalam dua periode yaitu:

A. Era pra-ilmiah

Saat ini masyarakat masih belum begitu sadar akan pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat dari adanya peraturan tertulis yang jelas mengenai pelayanan kesehatan. Tujuan utama pembuangan sampah bukan untuk alasan kesehatan, melainkan karena sampah tersebut menghasilkan bau yang tidak sedap. bau. Namun seiring berjalannya waktu, dengan munculnya berbagai jenis penyakit menular yang menyerang sebagian masyarakat dan menyebabkan epidemi, kita menjadi semakin sadar akan pentingnya kesehatan masyarakat, termasuk terjemahan lokal. Ambil contoh penyakit kolera, belum ada upaya komprehensif untuk mengatasi masalah ini.

B. Periode ilmiah

Pada masa itu permasalahan penyakit menular merupakan permasalahan yang kompleks, dan meskipun ilmu pengetahuan belum menemukan solusinya, masyarakat pada masa itu mulai mencari penyebab penyakit dan vaksin untuk mencegahnya. Hal ini dibuktikan oleh Ruth Pasteur yang menemukan vaksin untuk mencegah penyakit cacar. Josep Lister menemukan asam karbol untuk mendisinfeksi ruang operasi, dan William Merton menemukan eter sebagai obat bius selama operasi. Penelitian ilmiah dan upaya kesehatan masyarakat didorong. Hal ini ditunjukkan dengan dikembangkannya program pelatihan bagi tenaga medis dan didirikannya universitas oleh seorang pengusaha wiski di Baltimore, AS.

Bagaimana sih awal kesehatan masyarakat bisa terbentuk atau ada?

Kesehatan masyarakat tidak lepas dari dua tokoh mitologi Yunani, Asclepius dan Hygeia, yang berbicara tentang upaya kesehatan. Hygeia memberikan akses/pengobatan terhadap masalah kesehatan, sedangkan Asclepius memberikan akses (penyembuhan penyakit) setelah seseorang sakit. Jika seseorang sakit, Higeia merekomendasikan pengobatan alami untuk menyembuhkan penyakit tersebut, termasuk memperkuat tubuh dengan makanan yang baik daripada obat-obatan/operasi. 

Kisah ini memunculkan 2 mazhab atau pendekatan dalam menangani permasalahan kesehatan. Kelompok atau aliran pertama cenderung menunggu munculnya penyakit (after the disease), yang kemudian disebut dengan pendekatan kuratif (pengobatan). Kelompok ini biasanya mencakup dokter, dokter gigi, psikiater, dan profesional lain yang menangani penyakit fisik, psikologis, mental, dan sosial. Sedangkan kelompok lain seperti pendekatan Hygeian bertujuan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum penyakit terjadi.

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka terbentuklah bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat itu sendiri, baik di dunia maupun di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun