Mohon tunggu...
Sarah Setiasih Dharmawan
Sarah Setiasih Dharmawan Mohon Tunggu... - - Warga Sipil

Tulisan. Musik. Komedi.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

5 Platform Learning Management System

29 Januari 2020   10:02 Diperbarui: 29 Januari 2020   10:17 6263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seiring berkembangnya teknologi informasi saat ini, mengubah pola hidup masyarakat. Internet menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Segala aktivitas dilakukan manusia dengan internet. Tak terkecuali dengan belajar. Belajar kini dapat dilakukan di manapun kapanpun bahkan oleh jangkauan yang luas sekalipun. Semua orang bisa mendapat kesempatan yang sama.

Metode belajar dengan memanfaatkan jaringan internet ini biasa dikenal dengan sebutan e-learning. E-learning digunakan siswa dan guru untuk mempelajari materi belajar formal melalui internet, menambah pengetahuan dan kemampuan siswa di luar jam belajar sekolah formal, serta dapat digunakan perusahaan untuk melakukan training karyawannya.

E-learning didukung oleh sebuah sistem bernama Learning Management System (LMS) dimana pada sistem tersebut, distribusi materi belajar dan penilaian proses belajar dapat dilakukan dengan mudah.

Berikut lima jenis platform LMS.

1. Moodle

Moodle adalah platform yang digunakan untuk menciptakan ruang belajar dengan membuat materi belajar, latihan soal, serta kegiatan pelatihan lainnya berbasis online. Materi belajar di Moodle kini telah mencapai lebih dari seribu materi yang dapat diakses melalui aplikasi Android dan iOS.

Moodle menyediakan 45 bahasa untuk pembelajaran e-learning. Siswa dapat memilih bahasa sesuai dengan kebutuhan, juga dapat digunakan untuk mempelajari berbagai macam bahasa lainnya.

2. Schoology

Schoology merupakan layanan sistem belajar online yang dirancang bagi seluruh jenjang pendidikan dari mulai siswa kelas satu sampai kelas dua belas, perguruan tinggi, maupun pelatihan karyawan. Schoology menyediakan sistem jejaring sosial untuk siswa, guru, serta orang tua yang digunakan untuk belajar juga berinteraksi sosial.

3. Edmodo

Edmodo layanan pembelajaran online yang juga dapat diakses oleh orang tua, selain guru dan siswa. Di Edmodo guru dapat memberi materi belajar melalui teks, video, dan juga memberi tugas pada siswa secara online kemudian memberi apresiasi berupa lencana penghargaan atau award badges berdasarkan kinerja atau hasil belajar siswa. Edmodo kini tersebar di sekitar 90 negara di dunia. Paling banyak penggunanya berasal dari Amerika Serikat, kemudian banyak juga digunakan di Singapura, Indonesia, Italia, dan Uruguay.

4. edX

Platform belajar online edX didirikan oleh kolaborasi antara Institut Teknologi Massachussetts (MIT) dan Harvard University. edX mendukung kelas belajar kuliah online serta peningkatan kemampuan kerja sampai memperoleh sertifikat profesional. Berbagai macam bidang pelajaran tersedia di edX seperti teknik, ekonomi, bahasa, sejarah, sampai seni budaya.

5. BukaKampus

BukaKampus adalah layanan sewa platform e-learning bagi perusahaan, instansi, maupun lembaga kursus/pelatihan/pendidikan untuk mengadakan kelas belajar online dengan branding sendiri yang diakses melalui website dan aplikasi mobile. BukaKampus berasal dari Indonesia yang merupakan produk dari KelasKita.

Melalui BukaKampus, pengajar bisa mengunggah materi belajar berupa teks, video, gambar, maupun suara serta melakukan latihan soal dan ujian yang dapat diatur jadwalnya sesuai kebutuhan. Terdapat pula forum diskusi agar siswa dan pengajar dapat berinteraksi seputar materi.

Representasi grafik belajar siswa disediakan oleh BukaKampus agar pengajar dapat memantau progress belajar siswanya. Laporan hasil belajar siswa juga dapat diperoleh dengan mudah  oleh pengajar. Selain untuk lembaga kursus maupun formal, BukaKampus juga dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan training karyawan.

Belajar online bukan berarti meninggalkan kelas belajar konvensional. Belajar melalui online dapat dilakukan untuk membantu siswa lebih memahami materi yang telah diajarkan di kelas belajar konvensional dengan mengulang kembali atau mengunduhnya sehingga dapat belajar tanpa jaringan internet sekalipun. Apalagi penyajian yang berupa video dan gambar  dapat lebih menarik minat siswa untuk belajar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun