Perkembangan dunia musik kini semakin pesat, terlebih dengan hadirnya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang merambah ke berbagai bidang, termasuk musik. Teknologi ini menghadirkan inovasi yang memungkinkan penyusunan lirik, pengkomposisian, hingga pengaransemenan lagu, sehingga siapa saja kini dapat menciptakan karya musik dengan lebih mudah. Bahkan, di era digital ini, proses pembuatan musik tidak lagi memerlukan keahlian khusus atau studio rekaman mahal karena cukup dengan bantuan platform AI, siapa pun bisa berperan sebagai komposer.
Namun, penting untuk diingat bahwa AI hanyalah alat bantu dalam proses kreatif. Sebuah penelitian dari Berklee College of Music menunjukkan bahwa meskipun AI dapat membantu musisi dalam menyusun musik secara cepat dengan mengenali pola-pola musikal, teknologi ini tidak dapat menggantikan kreativitas manusia sepenuhnya. Penelitian tersebut juga mencatat bahwa emosi dan rasa dalam musik tetap menjadi aspek yang hanya bisa dihadirkan oleh manusia. Dengan demikian, AI menawarkan peluang bagi musisi baru yang memiliki keterbatasan dalam akses ke alat atau sumber daya, tanpa menghilangkan pentingnya sentuhan manusia dalam menciptakan karya bermakna.
Berbagai platform AI kini tersedia untuk mendukung proses penciptaan musik. Berikut tiga platform AI musik yang patut diketahui:
- Â Suno AIÂ Suno AI adalah platform AI yang dirancang untuk menghasilkan lagu secara cepat berdasarkan teks prompt yang diberikan. AI ini dapat menciptakan melodi, lirik, hingga genre yang diinginkan. Pengguna juga dapat menyesuaikan jenis vokal dan instrumen sesuai preferensi mereka.
- AIVA
AIVA merupakan asisten AI untuk membuat musik yang memungkinkan pengguna menciptakan lagu dalam ratusan gaya musik hanya dalam hitungan detik. Dengan kemampuannya mengenali pola dalam musik, AIVA dapat menyusun komposisi mandiri berdasarkan karya-karya musik klasik dan orkestra yang telah dipelajarinya.
3. Udio AI
Mirip dengan Suno AI, Udio AI memungkinkan pengguna menciptakan lagu dengan memasukkan konsep lagu dan kriteria genre yang diinginkan. AI ini dapat menganalisis genre yang cocok berdasarkan data yang diberikan oleh pengguna.
Melalui berbagai platform tersebut, kini siapa saja dapat menciptakan musik tanpa perlu keterampilan teknis yang mendalam. Teknologi ini membuka peluang baru bagi musisi, komposer, hingga kreator musik untuk mengembangkan ide dan kreativitas mereka. Meski begitu, AI tidak dapat sepenuhnya menggantikan sentuhan manusia, karena musik tidak hanya soal nada dan ritme. Musik juga membawa emosi dan cerita yang hanya bisa dihadirkan oleh manusia. Dengan demikian, AI berfungsi sebagai alat bantu yang memperkaya proses kreatif, bukan sebagai pengganti.
Dengan hadirnya teknologi AI dalam musik, bagaimana menurut Anda teknologi ini dapat mengubah masa depan industri musik?
Author : Sarach Assyifa Kertamuda
Source : https://gigsplay.com/apakah-teknologi-ai-dapat-membunuh-kreativitas-musisi/.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H