Mohon tunggu...
Saqib Amar Mutaqin
Saqib Amar Mutaqin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa, wiraswasta dan penikmat kopi

berani berubah ke arah yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pengembangan Moral Pada Anak Usia Dini

2 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 2 Mei 2024   12:05 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Pendidikan Anatara Moral Dengan Akhlak akan saling terkait, dimana dalam perkembangan moral pada manusia akan mengalami proses yaitu  keadaan yang menetukan perilaku manusia dalam menentukan siakap,tingkah laku,dan perbuatannya.Dalam agama Islam, moral dikenal dengan sebutan al akhlaq al karimah, yaitu kesopanan yang tinggi yang merupakan pengejawantahan dari keyakinan terhadap baik dan buruk, pantas dan tidak pantas yang tergambar dalam perbuatan lahir manusia. Sikap dan perbuatan manusia diharapkan sesuai dengan nilai agama dan norma masyarakat pada umumnya. Nilai agama dan akhlak (moral) sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Dalam dunia pendidikan, pembinaan akhlak merupakan salah satu fungsi untuk memperbaiki kehidupan bangsa, selain itu perlu juga adanya pengembangan ilmu serta nilai-nilai etika dalam belajar. Nilai-nilai etika inti tersebut diantarnaya adalah kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap diri dan orang lain bersama dengan nilainilai kinerja pendukungnya, misalnya ketekunan, etos kerja yang tinggi, dan kegigihan sebagai basis karakter yang baik.

Pengembangan nilai agama dan moral adalah pondasi utama yang harus ditanamkan pada anak sejak dini. Strategi pengembangan moral dan nilai agama untuk anak usia dini meliputi memperkenalkan anak kepada Tuhan, memperkenalkan anak kepada nilai-nilai agama dan moral, dan membiasakan anak untuk berolahraga dan bermain bersama.

Dalam menanam nilai moral dan agama pada anak, dibutuhkan strategi seperti strategi kebiasaan dan pembelajaran. Pembiasaan merupakan cara yang efektif untuk membentuk perilaku moral dan agama pada anak. Dengan latihan yang rutin dan pembiasaan maka perilaku yang terbentuk akan relatif menetap.Pendidikan nilai dan moral agama yang dilakukan dari sejak dini diharapkan pada tahap perkembangan selanjutnya, anak akan mampu membedakan baik, buruk, benar, dan salah. Pendidikan nilai agama dan moral anak melalui sekolah dan juga menanamkan sikap religius terhadap anak, mengenalkan rukun Islam yang ke-lima.Dalam pengembangan nilai agama dan moral pada anak, paling penting adalah memberikan contoh. Kita sebagai role modelnya mereka harus memberikan contoh yang baik, sehingga mereka dapat meniru kebiasaan baik kita tanpa kita perintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun