"Kami dari SMK PPN Mataram mengajak teman-teman untuk perang melawan narkoba, karna narkoba adalah predator yang mengincar masa depan kita" kata Muhammad Dimas Haryo Angkoso, salah seorang peserta flash opini  NTB Gemilang tanpa Narkoba yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTB. Â
Kegiatan yang mendorong para siswa untuk memberikan pendapat terhadap upaya pemberantasan narkoba di NTB ini, diselenggarakan sejak pukul 08.00 wita dengan mengahdirkan narasumber dari BNN, Polda NTB dan media online. " Kita ingin agar para siswa juga berani berpendapat dan terlibat dalam pemberantasan narkoba" kata Fairuzabadi, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber kapolda NTB, I Ketut Sukarja SH, memaparkan dengan gamblang dunia narkoba paling uptodate. Mulai dari jenis-jenis narkoba, pola penyebaran, tantangan pihak kepolisian, hingga berapa dari siswa di NTB yang terpapar kasus Narkoba. "Hidup ini indah jangan dirusak dengan narkoba" begitu pesan pria kelahiran 1964 di Tegal Narungan Mengwi Bali ini. Â Denny Priady, S.Sos Narasumber BNNP NTB, menekankan kepada pentingnya penanganan para korban. Ia juga banyak bercerita tentang kasus-kasus narkoba terakhir yang terjadi diberbagai tempat. Dalam sesi tanya jawab para pserta sangat antusias untuk melontarkan pertanyaan. Karena terbatasnya waktu hanya beberpa saja dari para siswa yang diberi kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg tentang narkoba.
Narasumber terakhir yang memberikan materi siang tadi adalah M Tajir Asyjar dari Kicknews Today. Redaktur media online yang juga anggota AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) ini, menjelaskan secara detail, proses lahirnya sebuah opini. Ia mendorong agar para siswa rajin menulis dan menulis. Pria kelahiran Ranggagata 1974 ini, dengan telaten menjawab pertanyaan para siswa peserta flash opini Say No To Narkoba.
Yang menarik dalam event flash opini NTB Gemilang Tanpa Narkoba ini, pemenang terbaik pertama, kedua dan ketiga diraih oleh siswi. Tak satupun siswa yang tampil ke depan untuk menerima piagam dan hadiah, semuanya wanita.  Tiga penulis opini terbaik tersebut adalah : Roro Diyan Chandra Putri dari SMA Negeri 4 Mataram sebagai terbaik pertama dengan judul opini  Generasi Terancam Narkoba. Terbaik kedua diraih  Alifia Putri Eldina dari SMA 2 Mataram dengan judul opini, Say No To Drugs. Dan terbaik ketiga dengan judul Narkoba No Prestasi yes oleh Milvina Dahliah dari SMKN 5 Mataram. Firuzabadi Kabid Kebudayaan berkenan memberikan Piagam penghargaan kepada para pemenang siang tadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H