Merawat diri merupakan bentuk dari rasa syukur kita terhadap apa yang telah diciptakan-Nya.
Tidak hanya itu, dengan merawat diri juga berarti menjaga tubuh ini agar tetap senantiasa pada kondisi yang sehat dan akan lebih baik juga jika hal ini dapat terus terpelihara sepanjang waktu.
Menjaga pola makan dan hidup sehat, berolahraga, dsb mungkin salah satu dari sekian banyak aktivitas yang paling lumrah dikenal oleh banyak orang. Namun, ternyata merawat diri itu beragam macamnya mulai dari merawat rambut, kulit, gigi, kuku, wajah, dan masih banyak lagi.
Beberapa tahun belakangan, merawat kesehatan wajah seolah menjadi tren yang terus tumbuh di dalam masyarakat. Bahkan merawat wajah yang semula hanya diidentikan dengan wanita kini mulai menyasar pada pria juga.
Walaupun pada dasarnya merawat wajah memang tidak terpaku pada gender karena hal itu merupakan bagian dari bentuk merawat tubuh.
Hal ini tentu membuat perkembangan beauty industry khususnya pada produk skincare terus berkembang pesat.
Dulu kita mengenal Korea Selatan dengan berbagai macam merk skincare yang dianggap memiliki kualitas yang baik, namun saat ini banyak brand-brand skincare lokal Indonesia yang hadir dengan menawarkan kualitas yang tak kalah bagusnya.
Pengembangan beauty industry di Indonesia juga meningkat tajam di beberapa tahun terakhir ini. Hal ini juga sekaligus menjadi sebuah pertanda bahwa produk-produk skincare lokal ini memiliki tempat khusus di hati para konsumen dan digemari oleh masyarakat secara luas, sehingga pasar menangkapnya sebagai sebuah peluang ekonomi yang menjanjikan.
Industri Beauty and Personal Care di Indonesia terus tumbuh dalam lima tahun terakhir ini. Pangsa pasar industri ini diproyeksikan mencapai US$ 7,24 miliar pada tahun 2019 dan meningkat menjadi US$ 8,78 miliar pada tahun 2023. Hal ini bahkan diprediksi akan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2028 dengan estimasi sekitar US 10,89 miliar.'