Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Green Economy dan Perjuangan Faisal Basri dalam Menciptakan Keadilan Ekonomi dan Ekologis di Indonesia

11 September 2024   21:43 Diperbarui: 12 September 2024   07:01 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonom Senior Faisal Basri Berpulang di Usia 64 (YouTube.com/INDEF)

Laporan ini merupakan tugas yang berisi saran kepada pemerintah Inggris dalam pembangunan berkelanjutan dan implikasinya untuk mengukur perkembangan ekonomi dan penilaian terhadap proyek-proyek maupun kebijakan-kebijakan. Dan pada saat itu istilah green economy atau ekonomi hijau pada saat itu hanya sebuah ide renungan dari para ekonom tersebut.

Kemudian pada tahun 1991 dan 1994, mereka menerbitkan edisi lain dari laporan pertama tersebut dengan judul Blueprint 2: Greening the world economy dan Blueprint 3: Measuring Sustainable Development. Jika edisi pertama menjelaskan ide untuk kebijakan lingkungan, pada edisi-edisi lainnya ditulis dengan lebih luas dan mencakup masalah-masalah ekonomi secara global.

Meskipun sempat lama menghilang, pada tahun 2008 lalu istilah green economy kembali muncul dalam konteks diskusi tentang respon kebijakan terhadap berbagai krisis global yang di gagas oleh UNEP. 

Di mana pada saat itu krisis keuangan dan kekhawatiran akan resesi global dan UNEP menyarankan akan pentingnya mengindentifikasi bidang-bidang dengan investasi skala besar dengan mengusung konsep "green economy".

Dengan gagasan "green stimulus packages" UNEP ingin pemerintah di beberapa negara dapat mengimplementasikan stimulus hijau ini sebagai bagian dari upaya signifikan dalam pemulihan ekonomi mereka pasca terjadinya krisis.

Hingga akhirnya kebijakan Global Green New Deal (GGNND) dilakukan pada tahun 2009 yang berisi usulan kebijakan tentang stimulasi pemulihan ekonomi namun disaat yang bersamaan juga memperbaiki keberlanjutan ekonomi dunia.

Stimulus hijau ini memiliki tiga tujuan besar yaitu; pemulihan ekonomi, pengentasan kemiskinan, pengurangan emisi karbon dan degradasi ekosistem; serta mengusulkan kebijakan stimulus hijau ini agar dapat diterapkan baik dalam kebijakan domestik maupun internasional.

Kemudian green economy hingga saat ini dikenal sebagai konsep ekonomi yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan yang tetap dibarengi dengan mempromosikan pertumbuhan ekonomi. Dalam green economy, aktivitas pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia tidak boleh sampai mengorbankan lingkungan alam.

Sumber: Artha Global/ Green Economy
Sumber: Artha Global/ Green Economy

Aspek penting dalam green economy ini terdiri dari pengurangan emisi karbon pada semua aktivitas ekonomi dan menggantinya dengan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Hingga mendorong penggunaan sumber daya secara efisien untuk menghindari eksploitasi berlebihan dan degradasi lingkungan.

Selain itu, perlindungan terhadap keanekaraman hayati dengan memastikan bahwa aktivitas ekonomi yang dilakukan tidak menyebabkan pada kerusakan ekosistem serta keadilan sosial dan ekonomi dengan menciptakan lapangan pekerja hijau (green jobs) yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun