Kekentalan budaya ini juga semakin terasa dengan seringnya diadakan rutinitas seperti festival pagelaran budaya dan kesenian yang juga menarik banyak perhatian wisatawan. Misalnya ritual keagamaan 'Ngusaba' yang dilakukan saat menjelang Hari Raya Nyepi hingga festival budaya akhir tahun yang menawarkan berbagai parade seni budaya dan pakaian adat bali.
Selain itu, Desa Penglipuran juga menawarkan berbagai kegiatan ekowisata dan edukasi yang menarik bagi wisatawan. Di mana, wisatawan bisa belajar tentang  pertanian organik, tanaman obat tradisional, hingga praktek-praktek keberlanjutan lingkungan yang diterapkan oleh masyarakat desa setempat.
Bukan hanya terkenal melalui kekentalan budayanya saja, Desa Penglipuran juga dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Bukan tanpa sebab, selain karena masyarakatnya yang masih memegang teguh tadisi dan adat "Tri Hira Karana", tetapi juga masyarakat setempat sudah terbiasa menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recyle) dalam keseharian mereka.
Dalam pengelolaan sampah, masyarakat Desa Penglipuran memilah sampah yang dilakukan hampir disetiap rumah, melakukan kegiatan pengomposan secara kolektif, hingga rutin dalam pengungutan sampah dan daur ulang. Selain itu, desa ini juga memiliki sistem pengelolaan air yang baik untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi setiap masyarakatnya.
Semua kebiasaan ini tak lepas dari pendidikan lingkungan sejak dini tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang benar. Pendidikan lingkungan ini juga dibarengi dengan pemahaman adat istiadat "Palemahan" yaitu menjaga keharmonisan antara manusia dan lingkungan.
Maka tidak mengeherankan jika Desa Penglipuran meraih berbagai penghargaan baik itu dari dalam maupun luar negeri seperti Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award, hingga Top 100 Sustainable Tourism versi GGDD.
Desa Penglipuran bukan hanya menawarkan kelestarian budaya yang sudah dilakukan sejak turun temurun hingga saat ini, tetapi juga praktik-praktik masyarakatnya dalam melestarikan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H