Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Angka Kelahiran Terus Menurun, BKKBN Minta Setiap Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

8 Juli 2024   20:00 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:27 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dukungan jaminan dan benefit ini kerap kali terbatas dan hanya untuk kelompok masyarakat tertentu saja seperti masyarakat miskin. Sementara, masyarakat kelas menengah yang juga membutuhkan jaminan dan benefit serupa tidak memperoleh manfaat yang sama. 

Angka TFR ini berhubungan dengan "semua" masyarakat dalam kelompok ekonomi mana pun sehingga pemerintah perlu hadir melalui kebijakan yang cakupannya menyuluruh untuk seluruh rakyatnya.

Himbauan BKKBN yang meminta setiap pasangan dapat melahirkan satu anak perempuan dirasa salah kaprah. Pemikiran yang terlalu sederhana karena  menganggap dengan melahirkan satu anak perempuan dalam sebuah keluarga, maka sudah dapat dipastikan bahwa akan ada generasi selanjutnya.

Permasalahan angka TFR menurun bukan semata-mata soal perempuan dan melahirkan anak, tetapi bagaiamana pemerintah mampu hadir melalui kebiajakan yang dapat mendukung setiap masyarakat (tanpa memandang kelas ekonomi) yang berkontribusi dalam menjaga pertumbuhan populasi.

Sehingga perlu adanya komitmen serius pemerintah agar dapat menciptakan kebijakan yang memiliki cakupan yang luas (semua masyarakat) dalam hal dukungan jaminan dan benefit. 

Dengan kebijakan yang lebih inklusif dan komprehesif, harapannya pemerintah Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pernikahan dan kelahiran anak, dengan cara meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun