Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Muhammadiyah Resmi Jalin Kerja Sama dengan BCA Syariah, Ini Potensi Manfaatnya

5 Juli 2024   16:42 Diperbarui: 6 Juli 2024   16:47 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Muhammadiyah. (DOK. Muhammadiyah via kompas.com)

Publik beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan kabar yang datang dari salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia. Di mana PP Muhammadiyah memutuskan untuk menarik seluruh dananya yang disimpan di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebesar Rp 13-15 trilun.

Meskipun terdapat banyak spekulasi yang beredar di social media, tetapi Anwar Abbas selaku ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Binis, dan Industri Halal menekankan bahwa setidaknya terdapat dua alasan dibalik penarikan seluruh dana tersebut.

Pertama, Muhammadiyah ingin mengurangi resiko bisnis yang hanya terkonsentrasi di BSI. Dan yang kedua, Muhammadiyah ingin bisa berkontribusi dalam menciptakan persaingan yang sehat diantara perbankan syariah yang ada di Indonesia.

Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang merasa tidak tercerahkan dengan dua alasan tersebut. Warganet di social media X pun terpecah ke dalam dua teori konspirasi dibalik penarikan dana besar-besaran yang dilakukan oleh Muhammadiyah tersebut.

Hal ini ada hubungannya dengan keamanan BSI setelah beberapa waktu lalu terkena ransomware, serta pemilihan anggota direksi yang cukup kontroversial karena menjadikan salah satu politikus dari sebuah partai yang dianggap tidak memiliki kompetensi di dalam bidang perbankan syariah.

Kemudian teori ini menjadi masuk akal karena ini menyangkut soal keamanan dan keberlangsungan pengelolaan dana yang sesuai dengan prinsip investasi maupun nilai-nilai syariat Islam. Namun, ini hanyalah sebuah teori konspirasi belaka yang kebetulan menjadi relevan dengan apa yang terjadi.

Hingga akhirnya keputusan akhir dari Muhammadiyah melalui Memo Nomor 320/I.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana menyatakan bahwa PP Muhammadiyah akan mengalihkan dana yang sudah ditarik dari BSI ke sejumlah bank.

Sesuai dengan memo tersebut, Muhammadiyah akan mengalihkan dana simpanannya ke PT Bank Syariah Bukopin Tbk, PT Bank Mega Syariah Tbk, PT Bank Muamalat Tbk, dan bank-bank syariah lainnya yang ada di daerah serta bank-bank syariah yang sebelumnya sudah bekerja sama baik dengan Muhammadiyah.

Namun terdapat kabar terbaru yang cukup menarik perhatian warganet, di mana PP Muhammadiyah telah resmi melakukan kerja sama dengan PT Bank BCA Syariah Tbk yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) khususnya dalam bidang layanan dan produk.

Dibalik berbagai teori yang beredar di social media, banyak masyarakat maupun warganet di social media yang memberikan respon positif terkait kerjasama yang dilakukan antara Muhammadiyah dan Bank BCA Syariah. Karena masyarakat tidak perlu meragukan lagi bagaimana citra dan kinerja dari salah satu bank swasta terbaik di Indonesia tersebut.

Potensi Manfaat dari kerjasama Muhammadiyah dan BCA Syariah

PP Muhammadiyah dan PT. BCA Syariah Tandatangani Nota Kesepahaman (muhammadiyah.or.id)
PP Muhammadiyah dan PT. BCA Syariah Tandatangani Nota Kesepahaman (muhammadiyah.or.id)

Muhammadiyah memang menegaskan akan memindahkan dana yang sudah diambil sepenuhnya dari BSI ke bank-bank syariah lainnya, namun BCA Syariah nampaknya terlihat memiliki potensi untuk dilakukan kerja sama strategis dalam porsi yang signifikan di bandingkan bank syariah lainnya jika melihat bagaimana BCA Syariah yang paling disorot oleh berbagai media.

Bahkan Muhammadiyah semakin memperjelasnya dengan penjelasan bahwa mereka bersama BCA Syariah ingin mewujudkan kerja sama yang dapat meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Ini sudah menjadi sebuah sinyal bahwa memang BCA Syariah akan menjadi pengganti BSI untuk menyimpan dana simpanannya.

Jika kita melihat dari sisi analisis keuangan, BCA Syariah memang mirip seperti induknya yaitu PT Bank Bank Central Asia Tbk (BCA) yang sudah tidak diragukan lagi kinerjanya. Pada tahun 2023, kinerja BCA Syariah mengalami pertumbuhan positif pada asset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan pembiayaan.

Dengan pertumbuhan tersebut, BCA Syariah dapat memperoleh laba bersih sebesar Rp 153,8 miliar atau tumbuh sebesar 30,8% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY). Peningkatan laba ini didorong oleh penyaluran dana melalui pembiayaan yang tetap menerapan prinsip kehati-hatian.

Selain itu, total asset BCA Syariah juga mencapai Rp 14,5 triliun, atau tumbuh 14,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan asset ini didukung oleh pengimpunan DPK hingga pertumbuhan penyaluran pembiayaan, yang juga merupakan strategi dari BCA Syariah untuk mencapai pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan.

Untuk pembiayaan, 30,1% dari total pembiayaannya disalurkan kepada sektor berkelanjutan. Yang mana dalam hal ini BCA Syariah turut berkontribusi untuk mendukung sektor-sektor yang mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi secara seimbang.

Dari sisi kesehatan bank, nilai Return of Asset (ROA) tumbuh sebesar 1,5% atau termasuk kedalam kriteria Sehat. Sementara untuk nila NPF grossnya bernilai 1,04% dan NPF nett bernilai 0,00% (NPF<2%) yang mengindikasikan bahwa bank masuk dalam kategori Sangat Sehat. Artinya, secara keseluruhan BCA Syariah pada tahun 2023 mampu bekerja dan menjalankan fungsinya dengan sangat baik.

Jika melihat analisis keuangan dan citra BCA Syariah yang merupakan anak induk dari PT Bank Bank Central Asia Tbk (BCA) yang sudah terkenal sangat baik dari sisi kinerja dan pelayanannya, maka tidak mengherankan jika Muhammadiyah merasa BCA Syariah menjadi pilihan terbaiknya untuk mengelola dana simpanannya.

Meskipun tidak ada keterangan mengenai berapa nominal dana yang disimpan di BCA Syariah, namun melihat bagaimana banyak media yang menyoroti kerja sama ini, maka dapat diprediksi jika BCA Syariah akan mendapatkan porsi yang paling banyak dibandingkan bank syariah lainnya yang berkerjasama dengan Muhammadiyah.

Foto: Bank Indonesia
Foto: Bank Indonesia

Dengan potensi ini, tentu BCA Syariah akan mendapatkan beberapa manfaat seperti peningkatan likuiditas yang juga akan memiliki dampak pada peningkatan penyaluran pembiayaan dan pendapatan mereka.

Dana tambahan ini juga dapat memungkin BCA Syariah untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Misalnya dengan pengembangan produk dan layanan yang dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat seperti melalui pembiayaan untuk sektor UMKM dan proyek-proyek sosial yang diinisiasikan oleh Muhammadiyah.

Selain itu, dengan jaringan dan kapabilitas yang baik dalam pengelolaan dana oleh BCA Syariah ini juga membuka kerjasama-kerjasama strategis lainnya diantara BCA Syariah dan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan amal usaha yang dikelola oleh Muhammadiyah.

Melihat potensi manfaat yang akan diterima BCA Syariah, tentunya memiliki impilkasi yang besar tidak hanya kepada perusahaan saja tetapi juga masyarakat. 

Sesuai dengan tujuan dari kerjasama ini yaitu untuk bisa meningakatkan taraf hidup rakyat banyak. Sehingga harapannya potensi manfaat ini mampu dirasakan oleh lebih banyak lagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun