Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pro dan Kontra Kegiatan Study Tour di Sekolah, Haruskah Dilarang?

14 Mei 2024   17:24 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:53 7571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu kelas siswa Darul Arqam Muhammadiyah Garut study tour umrah ke Mekkah (Darul Arqam Muhammadiyah Garut via kompas.com)

Kegiatan belajar siswa di sekolah biasanya akan identik dengan aktivitas yang ada di kelas maupun lingkungan sekolah. Selain karena agar menciptakan suasana belajar, tetapi dengan melakukan aktivitas di sekolah membuat para guru bisa memantau dan mengelola siswa dengan lebih mudah dan terarah.

Namun kita memiliki sebuah kegiatan yang mungkin bisa dikatakan sebagai sebuah 'tradisi' yang pasti selalu ada di setiap sekolah, yaitu kegiatan study tour atau kegiatan rekreasi sembari belajar di luar kelas yang segala aktivitasnya memiliki nilai edukasi yang bisa diambil oleh para siswa.

Pada kegiatan ini biasanya tidak hanya menciptakan sebuah memori yang indah bagi para siswa, tetapi juga sarana belajar yang menyenangkan karena bisa belajar sembari melihat, mengamati, dan praktik langsung. Sehingga harapannya segala teori-teori yang didapat di sekolah bisa tergambarkan secara langsung melalui kegiatan tersebut.

Kegiatan study tour biasanya akan memperhatikan beberapa elemen penting, salah satunya adalah menyelaraskan tujuan perjalanan dengan pelajaran-pelajaran yang ada di sekolah sehingga perjalanan ini tidak hanya dapat menyenangkan saja tetapi juga bisa memiliki nilai edukasinya.

Sumber: Shutterstock/Skyward Kick Productions
Sumber: Shutterstock/Skyward Kick Productions

Memang tak jarang study tour ini kemudian hanya sebagai kegiatan perjalanan rekreasi semata. Namun dengan membalut tema 'study tour' membuat kegiatan tersebut seolah memiliki nilai edukasi tetapi pada kenyataannya hanya kegiatan rekreasi biasa yang diiniasikan oleh sekolah kepada para siswa.

Esensi study tour saat ini kemudian mulai luntur karena sebagian sekolah sudah mulai meghilangkan 'nilai edukasi' dalam  perjalanan kegiatan belajar di luar sekolah ini. 

Memang di satu sisi para siswa membutuhkan refreshing yaitu salah satunya dengan rekreasi. Akan tetapi, ketika kegiatan ini diselenggarakan oleh sekolah, maka pihak sekolah harus memastikan kegiatan tersebut tidak menyalahi aturan dan lebih baik lagi jika kegiatan tersebut memiliki nilai edukasi yang dapat bermanfaat bagi para siswanya.

Sehingga saat ini yang menjadi penting adalah bagaimana pihak sekolah mampu menghadirkan kegiatan perjalanan study tour yang bukan hanya rekreasi yang menyenangkan saja, tetapi juga memiliki nilai-nilai edukasi yang selaras dengan apa yang dipelajari di sekolah.

Baru-baru ini topik mengenai study tour menjadi perbincangan hangat warganet setelah adanya tragedi kegiatan study tour yang berakhir nahas yang menimpa para siswa di SMK Lingga Buana Depok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun