Misalnya Jerman dengan gerakan sosialnya yaitu penerapan sistem Food Sharing atau berbagi makanan yang diterapkan pada berbagai toko hingga restoran sebagai sumber makanan yang akan dibagikan.
Apa itu sistem Food Sharing?
Konsep "sharing" sendiri ternyata sudah ada sejak ratusan tahun sebagai bentuk distribusi ekonomi yang paling umum dilakukan oleh manusia. Banyak literatur yang menjelaskan bahwa di masa lalu konsep berbagi ini dilakukan pada berbagai hal seperti makanan, barang, atau berbagai pemikiran.
Berbagi ini mungkin dapat dikatakan juga menjadi konsep dibalik transaksi 'barter' kala itu. Di mana dengan barter, seorang individu bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan cara ditukar dengan barang lainnya yang mana individu lain membutuhkan barang tersebut. Dari konsep awal tentang berbagi inilah yang melahirkan tata cara baru dalam kehidupan bermasyarakat.
Konsep berbagi kini terus berevolusi tidak hanya untuk memberikan manfaat bagi sesama manusia tetapi dapat menjadi sebuah solusi yang memiliki dampak besar bagi alam semesta.Â
Salah satunya adalah sistem food sharing yang diadopsi oleh beberapa negara maju sebagai gerakan sosial untuk mengurangi sampah makanan yang menjadi permasalahan bagi suatu negara.
Misalnya organisasi gerakan sosial di Jerman bernama "foodsharing" yang didirikan pada tahun 2014 lalu dan memiliki tujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan pemanfaaran sumber daya yang ada sehingga dengan demikian dapat mengatasi masalah limbah atau sampah makanan.
Melalui kesepakatan tersebut, konsep berbagi makanan ini akan mencakup dalam berbagai jenis praktik berbagi. Misalnya pada suatu pihak tertentu, individu, pengusaha retail, atau perusahaan yang akan menyumbangkan makanan yang masih layak  kepada organisasi atau orang lain karena mereka tidak dapat menjualnya.
Penerapan konsep ini juga mengacu pada permasalahan para pengusaha retail yang barang-barangnya tidak bisa dijual kepada konsumen dengan alasan mendekati waktu expire dan biasanya masih layak untuk dikonsumsi. Dan banyak dari pengusaha ini yang tidak ingin membiarkan produk makanannya terbuang begitu saja.