Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Nasib Masyarakat Ekonomi Kelas Menengah yang Terabaikan: Maju Kena Mundur Kena

29 Maret 2024   07:08 Diperbarui: 30 Maret 2024   08:03 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Sementara untuk penduduk pedesaan memiliki rata-rata pengeluaran sebesar Rp1.119.199 per kapita sebulan dan meningkat 8,99 persen dibandingkan tahun lalu. Serta perkotaan pedesaan yang memiliki rata-rata pengeluaran sebesar Rp1.451.870 per kapta sebulan yang juga mengalami peningkatan sebesar 9,35 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Apabila kita gunakan standar yang ditetapkan oleh World Bank, penduduk Indonesia dapat dikatan sebagian besar masyarakatnya termasuk ke dalam kelompok kelas menengah. 

Penduduk perkotaan dan penduduk perkotaan pedesaan sudah memenuhi standar karena pengeluarannya sudah lebih dari Rp 1,2 juta. Sementara untuk penduduk desa masih masuk dalam kelompok masyarakat yang menuju kelas menengah (pengeluaran < Rp1,2 juta).

Ilustrasi kelas menengah  (Thinkstockphotos.com)
Ilustrasi kelas menengah  (Thinkstockphotos.com)

Kelompok masyarakat kelas menengah yang terbaikan

Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2021 lalu, menunjukkan bahwa 69 dari 100 penduduk Indonesia adalah penduduk berpendapatan menengah bawah. Hal ini juga menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia didominasi oleh penduduk kelas menengah.

Meskipun demikian, kita jarang mendengar atau melihat aksi pemerintah melalui kebijakan yang memfokuskan pada kelompok masyarakat kelas menengah tersebut. Yang paling santer dan banyak masyarakat akan familiar adalah tentang bagaimana pemerintah terus berusaha mengatasi permasalahan yang terjadi pada kelompok masyarakat miskin.

Padahal masyarakat kelas ekonomi menengah memiliki potensi ekonomi yang besar selain dari jumlah proporsinya yang lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat miskin. 

Transformasi struktural yang terjadi dan menyebabkan perubahan ekonomi dari semula pada sektor pertanian menjadi industri dapat dimanfaatkan dengan baik melalui angkatan kerja yang dihasilkan oleh masyarakat kelas menengah.

Namun permasalahannya adalah masyarakat kelas menengah masih dianggap sebagai kelompok yang 'aman' secara ekonomi. Sehingga dari siinilah yang membuat kelas menengah kerap kali terabaikan kesejahteraannya.

Khususnya pada aspek-aspek seperti pendidikan dan kesehatan yang tidak hanya bisa memberikan kesejahteraan bagi mereka tetapi juga dapat menciptakan SDM terbaik yang bisa mendukung transformasi struktural tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun