Mengenal masyarakat ekonomi kelas menengah lebih dekat
Kelompok masyarakat kelas menangah adalah mereka yang secara ekonomi dianggap lebih 'aman' dengan pengeluaran bekisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 6 juta per orang per bulan. Selain itu juga kelompok masyarakat ini juga dianggap memiliki 'kemungkinan yang kecil' untuk terjerat dalam rantai kemiskinan.
Dalam laporan World Bank yang bertajuk "Aspiring Indonesia ---Expanding the Middle Class" dijelaskan bahwa terdapat lonjakan jumlah masyarakat kelas menengah dalam beberapa tahun terakhir.Â
Selama 20 tahun terakhir ini setidaknya terdapat sekitar 115 juta orang yang keluar dari kelompok masyarakat miskin dan rentan miskin yang kemudian menjadi kelompok masyarakat kelas menengah.
Ternyata masyarakat kelas menengah juga tumbuh lebih cepat dibandingkan kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Saat ini setidaknya terdapat 52 juta orang Indonesia yang secara ekonomi sudah berkecukupan (1 dari 5 orang Indonesia).
Berdasarkan survey konsumsi rumah tangga nasional yang dilakukan pada tahun 2016 lalu, menunjukkan bahwa setidaknya 20 persen dari 52 juta penduduk Indonesia tersebut merupakan kelompok masyarakat kelas menengah. Jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok maysarakat miskin yang hanya 11 persen.
Meskipun segmen terbesar dari populasi penduduk yaitu kelas menengah yang dianggap sebagai kelompok yang telah berhasil keluar dari jerat kemiskinan, namun perlu menjadi catatan bahwa mereka belum sepenuhnya dapat dikatakan "berkecukupan" secara ekonomi dan masih bisa berpeluang untuk terjatuh pada jurang kemiskinan kembali.
Memang secara data yang ada, Indonesia pun bahkan temasuk kedalam kelompok upper-middle atau negara kelas menengah atas menurut world bank pada tahun 2023 lalu.Â
Di mana angka Gross National Income (GNI) Indonesia tercatat mengalami peningkatan sebesar 9,8% menjadi US$ 4.580 Â di tahun 2022 setelah sebelumnya sebesar US$4170 pada tahun 2021.
Dari sisi pengeluaran masyarakatnya, dalam laporan yang bertajuk "Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia" yang dikeluarkan oleh BPS pada maret 2023 lalu, terlihat bahwa penduduk perkotaan memiliki rata-rata pengeluaraan sebesar Rp1.691.450 per kapita sebulan dan mengalami peningkatan sebesar 9,8 persen dibandingkan tahun lalu.