Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Latte Factor: Segelas Kopi dan Gaya Hidup Anak Muda Masa Kini

13 Oktober 2023   14:10 Diperbarui: 13 Oktober 2023   16:24 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Credit: iStockphoto/AGCreativeLab

Sehingga segelas kopi yang biasanya mereka beli di sebuah gerai kopi ternama bagi sebagian besar anak muda merupakan sebuah trend masa kini yang kekinian dan bahkan banyak juga yang menganggap ini sebagai sebuah "simbol kesuksesan". 

Stigma ini muncul karena ketika seseorang membagikan momen meminum segelas kopi dari suatu gerai ternama melalui social medianya, maka diasumsikan bahwa ia memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan orang-orang pada umumnya.

Kondisi Konsumsi Kopi Secara Global

Di China, pertumbuhan kedai kopi terus bertambah pesat khususnya di wilayah ibu kota Tiongkok. Bahkan tak jarang banyak yang menganggap bahwa kopi adalah sebuah "utilitarian" atau dianggap sebagai sesuatu yang baik dan dapat memberikan manfaat atau kebahagian bagi si pelaku ekonomi (konsumen).

Jutaan orang di berbagai negara merasakan hal yang sama, dengan meningkatnya konsumsi kopi secara global tampaknya tidak semua dapat terpenuhi dengan baik. Konsumsi kopi juga telah meningkat hampir dua kali lipat dalam tiga dekade terakhir dan tampaknya akan terus mengalami peningkatan. 

Konsumen baru di china telah bergabung dengan konsumen lainnya yang ada di India, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan kawasan afrika sebagai negara dengan pertumbuhan konsumsi kopi tertinggi saat ini.

Sumber: International Coffee Organization
Sumber: International Coffee Organization

Tingkat pertumbuhan dalam jangka panjang konsumsi kopi di Asia dan Afrika memunculkan persepsi tentang meminum kopi dilihat sebagai simbol masuknya "kelas menangah" secara global dan berpacu dengan pasar tradisional yang ada di Eropa dan Amerika yang basisnya lebih rendah.

Starbucks sebagai salah satu kedai kopi terbesar di dunia melihat peluang di Asia khususnya China dengan rencana pembukaan kedai kopi di negara yang dikenal sebagai negara tirai bambu itu dengan cara membuka gerai baru setiap sembilan jam untuk mencapai 9.000 gerai di seluruh negeri pada tahun 2025.

Sementara merk kopi internasional lainnya seperi Costa Coffee, Lavazza, dan Tim Hortons juga berlomba-lomba untuk menarik perhatian konsumen dan gerainya pun terus bertambah di Negara China.

Jika trend pertumbuhan konsumsi kopi terus meningkat, maka diperkirakan konsumsi kopi secara global akan meningkat belipat ganda menjadi 6 miliar cangkir kopi setiap harinya pada tahun 2050. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun