Mohon tunggu...
Eko Gondo Saputro
Eko Gondo Saputro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menjadikan menulis sebagai salah satu coping mechanism terbaik✨

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

El Nino dan Perekonomian Negara yang Terancam

16 September 2023   13:42 Diperbarui: 20 September 2023   10:31 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paul dkk dalam IMF working paper tentang dampak ekonomi makro dari El Nino menjelaskan tentang hasil penelitiannya pada sample yang terdiri dari 33 negara menunjukkan bahwa, secara umum terjadi guncangan negatif pada perekonomian dan secara statistik berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan PDB riil dari sebagian besar sample negara-negara tersebut.

Indonesia termasuk salah satu sample penelitian yang dilakukan oleh Paul dkk. Lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa kekeringan yang terjadi di Indonesia membahayakan perekonomian domestik, dan mendorong naiknya harga komoditas kopi,kakao, dan minyak kelapa sawit di pasar dunia, di antara komoditas-komoditas lainnya.

Selain itu, peralatan manufaktur di Indonesia sangat bergantung dengan tenaga air, dengan berkurangnya hujan dan rendahnya arus sungai, maka ketersediaan nikel yang merupakan komoditas ekspor Indonesia dan juga pemasok nikel terbesar di dunia juga akan terjadi penurunan karena femomena El Nino ini. Sehingga ini juga akan berdampak pada perekonomian Indonesia dan pasar nikel dunia.

Callahan dan Mankin, peneliti dari Dartmouth University melakukan penelitian dengan menggunakan data yang terbaru untuk melihat pertumbuhan ekonomi dan variabilitas iklim dalam rentang tahun 1960-2019 (sebelum dan sesudah fenomena El Nino). 

Hasilnya menunjukkan dampak yang "persisten" terhadap pertumbuhan ekonomi pada negara-negara tropis terutama di Peru, tempat di mana fenomena alam ini pertama kali ditemukan.

Sumber: istockphoto.com
Sumber: istockphoto.com

Mereka juga menemukkan fakta bahwa kejadian dahsyat yang terjadi di tahun 1997 dan 1998 telah membuat PDB dunia turun sebesar US$5,7 triliun dan dampak fenomena El nino yang terjadi pada tahun 1982-1983 juga memberikan dampak penurunan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar US$4,1 triliun.

Ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 15 tahun fenomena El Nino dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar US$ 1,6 triliun. Namun, Kedua peristiwa tersebut sayangnya sebagian besar di tanggung oleh negara-negara termiskin di dunia yang berada di wilayah tropis.

Lebih lanjut lagi mereka menjelaskan bahwa fenomena El Nino yang terjadi tahun ini menyebabkan kerugian finansial yang dapat bertahan selama beberapa tahun setelah peristiwa fenomena alam itu terjadi dan mengakibatkan kerugian triliunan dolar AS dalam bentuk hilangnya pendatapan di seluruh dunia.

Penelitian yang dilakukan keduanya juga menemukan ciri khas dari kedahsyatan fenomena El Nino yang terjadi pada tahun 1982-1983 dan 1997-1998 yang terjadi secara terus menerus yaitu "melambatnya pertumbuhan ekonomi lima tahun kemudian".

Sehingga ada kemungkinan bahwa fenomena El Nino yang terjadi pada tahun 2023-2024 yang juga diprediksi 'sangat kuat' ini memiliki dampak yang besar hingga beberapa tahun kedepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun