Mohon tunggu...
rrsaputra
rrsaputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Reporter Humas UNESA

Pencipta buku "Sajak Hujan Kelabu Berpuisi" Mahasiswa S1 Sastra Indonesia UNESA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hukum Kayu Rapuh

11 November 2022   05:51 Diperbarui: 11 November 2022   05:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Hukum [ kayu rapuh ] seandainya jilid 5

Sedigdayanya kemarau hari ini
Sejenak pejamkan penglihatan
Gemulai pertengkaran gemelut pemikiran
Hati kacau rapuh pendengaran
Ilalang kelabu surau berdesik
Kaki-kaki penimba ilmu menapak dapur Eden
Ingatkah dikau semasa lili berwarna biru?
Ini air putih, usap dukamu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun