Mohon tunggu...
Sapurang Sangadji
Sapurang Sangadji Mohon Tunggu... Jurnalis - kuliah di universitas sarjanawiata tamansiswa

saya sapurang sangadji lahir di rohomoni kota ambon, kuliah di universitas sarjanawiata tamansiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Merawat Anak dari Stunting Seperti Merawat Aset Bangsa

4 Mei 2022   11:53 Diperbarui: 11 Mei 2022   23:45 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

    Seiring dengan perkembangan zaman akan dibaringi dengan perubahan pola hidup, baik pola hidup dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. 

Pola hidup yang sangat rentan perlu diperhatikan adalah terkait pola kesehatan yang harus dipedulikan dengan kesadaran tanpa perlu adanya pendokrak dari luar.

Namun sebagian masyarakat telah menyepelehkan kesehatan apalagi yang lebih maraknya kesehatan pada anak yang kurang diperhatikan oleh masyarakat terkhususnya orang tua.

Hal ini menjadi peluang berbagai permasalahan pada sektor kesehatan yang mampu mempengaruhi sektor-sektor yang lain. 

Semisalnya kasus sekarang yang sedang hidup pada lingkungan masyarakat yaitu Stunting yang menjadi polemik keresahan ibu-ibu karena faktor menurunya kesehatan pada anak-anak mereka.

Pada tanggal 19 - 20 April 2022 kami dari Organisasi UKM PIK-M Impact Dewantara  yang bernaung di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa melakukan obeservasi di disalah satu desa yang paling tinggi angka penderita Stunting sesuai dengan data statistik Pemerintah Daerah  yaitu desa Kricak pada kecamatan Tegalrejo di daerah istimewa Yogyakarta, pengamatan yang diaktifkan oleh gerakan kami terkait masalah Stunting yang sekarang menjadi isu nasional. Dalam proses pertemuan kami disapa Pak Camat dikantor kecamatan Tegalrejo.

Dengan berbagai peryataan kebenaran direkap dari hasil wawancara kami dengan bu lurah bahwa  Stunting bagian dari problem kesehatan bagi anak yang mengakibatkan penurunan ukuran tinggi berat badan anak yang tidak sesuai umurnya.

Stunting merupakan manifestasi jangka panjang faktor konsumsi diet berkualitas rendah. Stuntimg dikategorikan masalah kesehatan masyarakat paling berat.

Gejala yang menderita penyakit stunting adalah gangguan perkembangan fisik yang irreversible sehingga menyebabkan penurnan kemampuan kognitif dan motorik yang mampu mempengaruhi tingkat kecerdasan anak, Masalah ini bahkan mampu mempengaruhi sektor pendidikan yang menurunya tingkat kecerdasan.

Kasus Stunting menjadi kelainan pada Bayi Lima Tahun (balita)  dan Bayi Dua Tahun (baduta) yang jika tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.

Kasus stunting perlu adanya perhatian khusus dan serius karena dapat menurunkan tumbuh kembang anak secara produktif. Stunting ini timbul berangkat dari pola hidup masyarakat terkhusus anak  yang kurang dikontrol dan diperhatikan. 

Entah miskin pengawasan dari orang tua atau pola wawasan terkait stunting kurang dipahami orang tua. oleh karena itu diperlukan realisasi secara objektif untuk mengatasi masalah ini agar tidak berdampak secara fatal bagi banyak anak.

Jika stunting ini tidak atasi dengan bijak oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah maka  mampu membabat habis  aset bangsa yang melumpuhkan jiwa-jiwa produktifitas dan kreativitas-Nya. 

Maka perlu adanya kekompakan antara pemerintah dan masyarakat untuk mangatasi masalah ini karena merawat anak sejak dini sama halnya merawat aset bangsa untuk menyonsong massa depan Negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun