Siapa bertelut memanggil Bapa
Saat sunyi menggenangi taman Getsemani?Â
Malam sudah menyodorkan cawan itu
Reguk, reguklah
Dunia perlu pengampunan itu
Dunia perlu cahaya untuk menuju rumah itu
Siapa tertegun, diam dalam kepasrahan
Saat sang pengkhianat memanggilmu
Rabbi..Â
Lalu ciumannya menjelma hunusan pedang
Kau tersenyum
Mengemasi segala ketakutan
Meminum isi cawan
Lalu membawa langkahmu
Menuju pada kehendak Bapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!