Mohon tunggu...
Hb. Sapto Nugroho
Hb. Sapto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

senang berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kapan Harus Pindah Kerja?

20 Februari 2012   13:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_172360" align="aligncenter" width="650" caption="Gedung atau kantor yang bagus belum tentu cocok untuk setiap orang ( foto : sapto nugroho )"][/caption] Pernah pergi ke ruang yang disebut "Data Center", di sana terletak banyak server komputer.  Saya kebetulan hanya beraada sekitar 2 jam untuk memeriksa program dalam komputer. Di samping ruang komputer ada ruang pegawai yang mengurusi atau mengawasi keadaan fisik dari komputer2 itu.  Saya sempat masuk sebentar ke ruang kerja mereka, saya perhatikan ruang kerja mereka tidak ada jendela. Ruang kerja mereka dikelilingi tembok putih dan satu pintu.  Saya kagum, kok mereka bisa kerja di ruang seperti itu. Saya sendiri tidak tahan kalau bekerja di ruang yang sama sekali tertutup. Mungkin ini sangat tergantung orangnya. Pengalaman yang berbeda saya alami sekitar tahun 2006. Waktu itu saya kerja di gedung berlantai 30. Saya diberi ruangan di lantai 28. Tempat duduk dekat jendela, begitu melihat jendela tampak gunung Fuji. Singkat kata, pemandangannya bagus sekali.  Tetapi ada satu hal yang membuat saya tidak krasan, yaitu di kantor itu sama sekali tidak ada koneksi internet.  Dalam melakukan pekerjaan saya memang membutuhkan internet, karena sering mencari informasi yang berkaitan dengan pekerjaan saya. Banyak pekerjaan bisa saya selesaikan dengan bantuan informasi yang tersedia di Internet.  Meski kerja di gedung bagus dengan pemandangan bagus, tetapi kalau saya tidak bisa mengerjakan pekerjaan, maka tempat itu tidak cocok untuk saya. Kedua hal diatas adalah hanya contoh bahwa dalam bekerja tidak hanya faktor gaji yang menentukan seseorang senang bekerja di sebuah perusahaan.  Menurut pengalaman saya ada 3 ( tiga ) hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih suatu pekerjaan 1. Jenis Pekerjaan Pilihlah pekerjaan yang kita kuasai.  Kalaupun pertama kali kita belum bisa menguasai, tetapi sedapat mungkin kita bisa memperikirakan bahwa kita akan bisa menguasai pekerjaan itu.  Tidak hanya modal "keyakinan" saja, tetapi sedapat mungkin ada terpikir tempat bertanya atau tempat belajar bila ada kesulitan dalam pekerjaan. Yang paling penting adalah kita senang dengan pekerjaan itu. 2. Lingkunan Kerja Lingkungan Kerja terdiri dari dua hal yaitu tempat kerja dan teman2 kerja.  Seperti yang saya tuliskan di atas, kantor yang bagus belum tentu cocok dengan jenis pekerjaan kita dan cocok dengan jiwa kita ( misalnya anda tidak bisa dalam ruang tertutup ).  Teman2 satu kerjaan juga perlu dipikirkan karena itu akan mempengaruhi semangat dan rasa senang kita dalam pekerjaan. 3. Besarnya pendapatan atau gaji Faktor ketiga yang penting juga adalah besarnya gaji yang kita terima. Yang ingin saya sampaikan adalah jangan hanya memikirkan gaji yang tertinggi tapi pikirlah juga jenis pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Sedapat mungkin ada keseimbangan antara ketiga hal tersebut di atas. Kerja adalah sebagian dari hidup. Sedapat mungkin pekerjaan yang kita lakukan bisa membuat hidup kita menjadi berarti dan tentu saja kita bisa menjalani pekerjaan dengan senang hati.  Kalau kita bekerja dengan senang maka tiap hari kita berangkat kerja dengan penuh semangat.  Banyak jenis pekerjaan, masing-masing pekerjaan punya peran tersendiri. Semua pekerjaan penting dan kita harus bangga dengan pekerjaan kita sendiri.  Kalau jenis pekerjaan kita adalah jenis pekerjaan di kantor ( dalam gedung ) maka pertimbangkan betul letak kantor dan kondisi gedungnya. Kalau letak kantor jauh dari tempat tinggal dan bahkan harus berpisah dengan keluarga, maka perlu dipikir masak2. Kadang kita harus memilih prioritas antara keluarga dan pekerjaan.  Kadang kita juga dihadapkan pada pilihan "menabung" atau "kumpul keluarga", maksudnya kalau keluarga kumpul maka jumlah tabungan tidak banyak.  Sebaliknya jika keluarga tidak kumpul, bisa menabung banyak. Satu lagi yang ingin saya sampaikan,  kalau kita banyak pekerjaan dan sibuk maka hal itu pertanda baik dan harus disyukuri. Banyak pekerjaan bukan alasan untuk mengeluh.  Kalau kita mengeluh karena banyak pekerjaan, maka perlu dilihat kembali keseimbangan tiga hal tadi :  jenis pekerjaan, lingkungan, gaji.  Kalau rasanya ingin mengeluh terus dan merasa tidak senang dengan pekerjaan,  sudah saatnya harus pindah kerja. Masih banyak pekerjaan lain yang mungkin cocok dengan kita. Pekerjaan harus membuat kita senang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun