Kapan boleh bohong? Sebagai orang tua kalau ditanya sama anak, pasti jawaban kita adalah tidak boleh bohong, kapan saja. Akan tetapi kenyataannya kalau sudah jadi dewasa/orang tua kita pernah juga berbohong kepada anak, dengan alasan "untuk kebaikan" dari yang dobohongi. Â Menurut pengalaman saya kebohongan sering dilakukan oleh 0rang dewasa. Akan tetapi kebohongan ini memang macam jenisnya. Â Ada yang bilang bohong demi "melindungi seseorang". Ya melindungi itu untuk kebaikan yang dilindungi. Jadi perlu kita pikirkan lagi "demi kebaikan" itu apakah memang benar2 bisa dipakai alasan BOLEH bohong ? Orang tua terhadap anak sangat mungkin pernah bohong, begitu juga antar teman satu umur mungkin bohong juga pernah dilakukan. Akan tetapi dalam relasi teman2 satu kerja sepertinya bohong tidak atau jarang terjadi ( sebaiknya, tapi mungkin juga terjadi ). Apalagi dalam kaitan hubungan pelayan dan majikan, jelas2 pelayan TIDAK BOLEH bohong terhadap majikan. Â Kebohongan dalam bidang pekerjaan jelas akan merugikan semua orang, dan menimbulkan ketidak percayaan dan sulit untuk dibangun kembali. Kalau kita kerja dengan rekan kerja orang asing, menurut pengalaman saya, jangan sekali-kali bohong. Katakan terus terang saja, misalnya TIDAK bisa mengerjakan sesuatu. Sekali bohong, maka sangat susah untuk mengembalikan kepercayaan. Â Sebenarnya tidak saja kepada orang asing, kita sendiri harus membiasakan tidak bohong terhadap rekan2 satu kerja. Seperti di atas saya tulis, pelayan TIDAK BOLEH bohong dengan majikan, kalau bohong ada kemungkinan diberhentikan dari kerjaan. Begitu juga jenis pekerjaan jasa, maka ke customer atau client tidak boleh bohong. Â Sedikit belok ke dalam kehidupan bernegara, kalau dikatakan "pegawai negri" itu adalah abdi negara, maka sudah seharusnya pegawai negri atau luasnya pemerintah TIDAK BOLEH bohong kepada yang dilayaninya yaitu rakyat atau masyarkatnya. Masih bersyukur ada yang mengingatkan bahwa tidak b0leh bohong, jangan malah menyalahkan yang mengingatkan dengan mengatakan ada unsur mau menjatuhkan dsb dsb, Â masih bersyukur ditegur secara halus dan bukan langsung ada gerakan revolusi rakyat ( people power ). Â Di jaman era informasi menyebar dengan cepat dan terbuka ini maka "tingkah laku" bohong akan segera diketahui. Jaman sudah berubah, jadi cara pengatasan masalah juga harus diubah, kalau dulu dengan bohong masalah sudah teratasi tapi sekarang sudah tidak bisa lagi. Saya sertakan kartun menarik dari kartunis : http://romokoko.com Salam senang selalu hb.sapto nugroho
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H