Mohon tunggu...
Sapto Andrianto
Sapto Andrianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

This is Me !!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fanbase dan Budaya Nobar

19 November 2013   10:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimulai dari awal 2000-an banyak penggemar klub sepakbola membuat fanbase yang bertujuan untuk menampung atau sekedar menjadi ajang berkumpulnya sesama fans dari klub sepakbola tertentu. Namun, seiring berjalnnya waktu jumlah fanbase di Indonesia pun semakin banyak dan ada yang membuat chapter atau fanbase regional di kota – kota lain, seperti UI-CHATA (United Indonesia chapter Tangerang), AIS Tangerang (Arsenal Indonesian Supporter regional Tangerang) dll.

Dari hanya sekedar berkumpul akhirnya menjadikan fanbase ini menjadikan ajang untuk bersilaturahmi, mendukung tim kesayangannya jika bertanding lewat acara nonton bareng, sampai acara – acara lainnya yang diselenggarakan oleh fanbase tersebut. Untuk Nobar sendiri sudah layaknya acara rutin yang selalu dilakukan pada setiap fanbase karena inilah saatnya mereka para fans untuk mendukung tim kesayangannya bersama para fans lainnya sehingga menciptakan suasana seperti menonton langsung di stadion.

Melihat antusiasme yang besar dari fans klub sepakbola di Indonesia, tak jarang stasiun televisi yang menayangkan pertandingan sepakbola terutama sepakbola dari daratan Eropa membuat acara serupa yakni nonton bareng. Bahkan, acara yang diselenggarakan tersebut dapat digolongkan besar karena turut mengundang fanbase dari beberapa regional serta tak lupa juga untuk mengundang fanbase dari kedua klub yang sedang bertanding tersebut.

Besarnya fans pun ternyata menjadi faktor penting untuk membuat klub – klub Eropa untuk datang ke Indonesia guna melakoni laga persahabatan melawan Timnas Indonesia dan juga untuk melihat seberapa besar dukungan dari fans di Tanah Air. Tentu kita masih ingat beberapa klub Eropa seperti, Internazionale Milan (Inter Milan), Liverpool, Chelsea, hingga Timnas Belanda datang untuk melakoni laga persahabatan melawan Timnas Indonesia sehingga para fans yang sebelumnya hanya melihat dari layar kaca dapat bertatap muka langsung dengan pemain – pemain yang menjadi idolanya.

Munculnya fanbase klub Eropa di Indonesia dengan budaya nonton barengnya sebagai agenda wajib yang dilakukan hampir setiap pekan seharusnya menjadi ajang bersilaturahmi, ajang untuk mencari teman sesama fans ataupun antar fans dari fanbase yang berbeda, bukan malah sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun