Mohon tunggu...
Sapti Nurul hidayati
Sapti Nurul hidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

Mantan ibu bekerja, yang sekarang jadi IRT biasa. Suka hal-hal yang berbau sejarah. Sedang belajar menulis lewat aktifitas ngeblog. Membagikan cerita dan tulisan di blog pribadi https://www.cerryku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bersama omiyago.com Menikmati Nostalgia Masa Kecil

6 Agustus 2021   15:35 Diperbarui: 6 Agustus 2021   15:45 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
biji ketapang khas Jakarta (doc.pri)

usus krispi, camilan favorit kami (doc.pri)
usus krispi, camilan favorit kami (doc.pri)

Saya dan kakak sangat menyukai camilan ini. Rasanya memang enak, gurih, dan renyah. Sampai kami makannya diirit-irit biar tidak cepat habis. Soalnya kami tidak tahu kapan bapak ditugaskan ke Solo lagi. Saya dan kakak sampai membuat kesepakatan.  Hanya makan camilan ini saat nonton tv, dan harus barengan. Karena takut salah satu dari kami khilaf,  dan makanan itu dihabiskan sendiri.

kerupuk tahu, camilan khas Solo yang ngangeni (doc.pri)
kerupuk tahu, camilan khas Solo yang ngangeni (doc.pri)

Camilan lain yang juga membuat saya terkesan adalah biji ketapang.  Oleh-oleh ini bapak bawa sepulang bapak dari menghadiri pernikahan saudara di jakarta. Berbeda dengan camilan lain yang bapak dapat dari membeli, biji ketapang ini adalah titipan bu lik (adik perempuan bapak) yang tinggal di Jakarta untuk kami.

Namanya yang unik membuat saya penasaran. Saya kira biji ketapang itu terbuat dari biji beneran,  sejenis kacang-kacangan. Tapi ternyata bukan.  Biji ketapang ini terbuat dari tepung terigu ditambah bahan-bahan lainnya.

biji ketapang khas Jakarta (doc.pri)
biji ketapang khas Jakarta (doc.pri)

Rasanya perpaduan gurih dan manis.  Termasuk  camilan favorit di keluarga kami. Dan setiap bapak ke jakarta,  biji ketapang harus menjadi buah tangan yang dibawa pulang. Buah tangan yang dibawa bapak selanjutnya membuat saya mengenal kota Bandung. Kota yang saat ini dikenal dengan aneka kulinernya.

Waktu itu bapak membawa pulang sumpia udang.  Kudapan bercita rasa gurih dan sedikit manis yang renyah. Terbuat dari adonan tepung terigu yang dibuat tipis dan diberi isian seperti abon udang. 

sumpia udang yang renyah (doc.pri)
sumpia udang yang renyah (doc.pri)

Waktu cepat berlalu,  dan saat ini saya sudah dewasa. Bapak saya sudah tiada.  Demikian pula dengan Bu Lik, orang yang pertama kali memperkenalkan biji ketapang kepada saya. Namun kemenangan manis masa kecil tersebut terus membekas dalam ingatan saya. Membuat rasa syukur karena hidup di Indonesia, yang kaya dengan khasanah kulinernya.

omiyago.com, Tempat Belanja Camilan Khas Indonesia yang Lengkap dan Praktis

Dulu sewaktu kecil, saya dan kakak harus menahan diri ketika ingin menikmati camilan kesukaan kami. Karena harus menunggu bapak ditugaskan ke daerah lagi. Berbeda dengan sekarang, kemajuan teknologi membuat segalanya dimudahkan. Di manapun dan kapanpun, kita bisa belanja camilan yang ada di seluruh nusantara. Cukup dengan menggunakan gawai atau lewat komputer saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun