13 Tahun Nanamia Pizzeria Jogja, Hadirkan Kenikmatan Hidangan Khas Italia

Pizza adalah salah satu hidangan dari manca yang banyak disuka orang Indonesia. Hidangan asli dari Italia ini sangat mudah dijumpai di Jogja. Banyak resto yang khusus menyediakannya. Setahu saya, ada 2 jenis pizza yang ada di pasaran. Pertama pizza bergaya amerika yang memiliki roti yang tebal, dengan olesan saos tomat, taburan keju dan daging yang melimpah, serta dibakar dengan oven biasa. Kedua pizza khas negara aslinya, yakni Italia. Dengan roti yang tipis, ditambah olesan minyak zaitun, taburan irisan tomat segar, bawang putih, oregano, dan aneka topping, yang dibakar di oven tradisional dengan api terbuka.

Semua tentu menawarkan sensasi yang berbeda. Jika teman-teman suka hidangan pizza dengan cita rasa khas dari Italia, silakan berkunjung ke Nanamia Pizzeria, yang lokasinya berada di Jalan Mozes Gatotkaca dan juga di Jalan Tirtodipuran Jogja.

Tentang Nanamia Pizzeria

Nanamia Pizzeria ini dirintis oleh pasangan suami istri Mathias dan Nana. Mathias adalah seorang chef dari Jerman yang telah mengunjungi berbagai negara. Pengalamannya mencicipi aneka cita rasa akhirnya membawanya pada keputusan untuk membuka kedai masakanan bercita rasa asli Italia yang diberi nama Nanamia Pizzeria. Tepatnya pada tanggal 10 September 2017, berlokasi di Jalan Mozes Gatotkaca Jogja sebagai outlet pertama.

Saat ini di usianya yang ke-13 Nanamia Pizzeria semakin memantapkan diri sebagai tempat makan khas Italia yang banyak memiliki pelanggan dari berbagai kalangan. Hadir dengan tagline "La Cucina Tradizionalle Della Mama" Nanamia Pizzeria siap membawa para pengunjung menjelajahi lezatnya masakan Italia selezat masakan ibu di rumah.

Semua menu yang ada diolah dengan bahan segar berkualitas, tanpa menggunakan pengawet dan MSG. Bahkan, demi menghasilkan cita rasa yang otentik, beberapa bahan baku didatangkan dari negara asalnya, yakni Italia. Tomat dan keju contohnya. Karena perbedaan iklim, tomat dari Indonesia lebih berair sehingga kurang pas digunakan sebagai topping pizza atau untuk membuat masakan Italia lainnya. Demikian pula dengan kejunya. Sehingga untuk bahan-bahan tersebut harus import dari negara asalnya. Meskipun demikian, produk lokal tetap digunakan, terutama untuk sayuran seperti brokoli.

Selain itu untuk menjaga keotentikannya,dari awal berdiri hingga sekarang, pizza di Nanamia Pizzeria dimasak secara tradisional dengan menggunakan tungku dari kayu bakar, sehingga kaya cita rasa dengan aroma yang khas. Demikian dijelaskan oleh Bapak Zohan Kurniawan selaku Manajer dan Bapak Juli Ristanto selaku Head of F&B Nanamia Pizzeria dalam bincang akrab dan temu media yang dilaksanakan Jumat, 4 September 2020 lalu di Nanamia Pizzeria Jl. Mozes Gatotkaca dalam rangka 13 tahun Nanamia Pizzeria.

Temu Media dalam rangka 13 tahun Nanamia Pizzeria (doc. Riana Dewie)

Sebagai informasi, saat ini Nanamia Pizzeria memiliki 2 restoran. Yakni di Jalan Mozes Gatotkaca yang memiliki nuansa klasik Eropa Selatan, dengan lokasi di tengah kota sehingga mudah diakses serta dekat dengan pusat pendidikan dan perkantoran. Resto yang kedua berada di Jalan Tirtodipuran. Memiliki konsep resto taman, dengan tatanan lampu yang cantik yang asyik dinikmati di malam hari. Selain menerima tamu reguler, Nanamia Pizzeria Tirtodipuran juga melayani reservasi untuk aneka acara seperti ulang tahun, berbeque, maupun untuk pesta pernikahan.

Di penghujung tahun 2019 lalu, Nanamia mengembangkan usahanya di bidang industri hospitality, dengan menggunakan brand Gluck Manamart. Pembahasan tentang Gluck Manamart akan saya ceritakan nanti di bagian akhir dari tulisan ini.

Menu di Nanamia Pizzeria

Menu di Nanamia Pizzeria Jogja sangat beragam. Mulai dari menu pembuka, hidangan utama, hingga penutup semua tersedia dengan aneka pilihan. Untuk menu pembuka, kemarin saya dan teman-teman media menikmati crostini dan bruschetta. Crostini adalah potongan roti tongkat, yang diberi topping jamur dengan lelehan keju mozzarella. Sedangkan bruschetta adalah roti tongkat dengan topping potongan tomat, basil, olive oil, dan keju parmesan. Kedua menu ini dibandrol di kisaran harga 20ribuan, dengan isi setiap porsi 4 potong.

menu pembuka : Crostini (doc. Riana Dewie)

bruschetta (doc. Riana Dewi)

Sebagai menu utama, kami mencoba Spaghetti Bolognese dan Fettucine Funghi. Kedua menu ini dibandrol di harga 40ribuan. Jika teman-teman menyukai cita rasa yang segar, saya merekomendasikan Spaghetti Bolognese. Sedangkan jika teman-teman menyukai rasa gurih dan creamy, boleh mencoba Fettucine Funghi. untuk diketahui pilihan pasta dan pizza di Nanamia Pizzeria ini banyak sekali. Ada sekitar 27 jenis pizza dan 29 jenis olahan pasta yang bisa dipilih untuk memanjakan lidah kita. Kita bisa memilih sesuai dengan selera.

Fettucine Funghi (doc. Riana Dewie)

spaghetti bolognese (doc. Riana Dewie)

Selanjutnya, saat yang ditunggu-tunggu tiba. Hidangan pizza mulai disajikan. Ada 3 jenis pizza yang kami coba. Pertama Nanamia Speciale. Topping untuk pizza jenis ini adalah saos Tomat, mozzarella, onion, nanas, spicy chicken, dan taburan cabai giling. Cita rasanya sangat unik, campuran manis, asem, gurih, dan pedes jadi satu.

salah satu pizza yang dihidangkan, Nanamia Speziale (doc. Riana Dewie)

Pizza kedua adalah Vegetariana, dengan topping saus tomat, mozzarella, dan sayuran segar yang nikmat. Pizza ketiga adalah Al Tonno, dengan topping saus tomat, mozzarella, onion, tuna dan paprika. Sangat cocok untuk penggemar ikan. Ketiga pizza di atas dibandrol di harga 60rban.

Cukup lezat dan mengenyangkan hidangan dari Nanamia Pizzeria ini. Dan, sebagai hidangan penutup kami menikmati panna cotta dengan saus raspberry. Pannacotta adalah dessert khas Italia yang memiliki cita rasa lembut, dan gurih. Sehingga untuk mengimbangi cita rasanya, disajikan bersama saus raspberry yang asam manis dan segar. Rasanya..hm ..membuat ketagihan. Menu penutup yang nikmat ini dibandrol di harga 27rb per porsi.

panna cotta raspberry (doc. Riana Dewie)

Nanamia Pizzeria di Masa New Normal

Kemarin ketika saya bersama kawan dari Kompasiana menyambangi Nanamia Pizzeria di Jalan Mozzes Gatotkaca, segala protokol kesehatan sudah dijalankan. Semua pengunjung resto wajib dicek suhunya, memakai hand sanitizer sebelum masuk ruangab, dan harus bermasker. Jaga jarak juga diterapkan. Pihak resto mengurangi kapasitas kursi yang tersedia hingga 50%. Layanan take away dan delivery order lebih diperbanyak.

Bagian quality control juga memastikan segala proses yang berlangsung di dapur sesuai dengan standard kesehatan. Karena faktor keamanan dan kenyamanan pengunjung memang yang paling diprioritaskan.

suasana makan di Nanamia Pizzeria (doc. Riana Dewie)

Gluck Manamart

Seperti sudah saya singgung di awal, akhir tahun 2019 Nanamia Pizzeria melebarkan sayap di industri hospitality. Dengan membuat brand Gluck Manamart sebagai suplier HoReCa di Yogyakarta.

Gluck Manamart yang berlokasi di jl Mozes Gatotkaca B 15-17 ini menyediakan bahan baku untuk home industri kuliner, seperti olive oil, flour, herbs and spices, meat, milk, cheese, aneka packaging box, uniform, straw ramah lingkungan dan lain-lain, dengan harga yang terjangkau.

contoh beberapa produk dari Gluck Manamart (doc. Riana Dewie)

Layanan yang tersedia di Gluck Manamart ada beberapa macam. Selain dapat berbelanja langsung, pelanggan dapat pula membeli via Shopee atau melalui layanan delivery, go shop, atau via post. Informasi lebih rinci tentang Nanamia Pizzeria dan Gluck Manamart dapat diperoleh melalui link berikut ini https://linktr.ee/nanamiapizzeria

Atau bisa juga intip ig nya di

@nanamiapizzeria atau di

@glueckmanamart

Jadi, bagi teman-teman yang suka masakan Italia, tidak perlu bingung lagi. Bisa langsung datang ke Nanamia Pizzeria jika ingin langsung menikmati, atau bisa juga membeli bahan baku di Gluck Manamart jika ingin memasak sendiri. Tinggal pilih mana yang diingini.. Semoga tulisan ini bermanfaat ya... Salam...