Film mantan manten adalah film ketiga garapan Visinema Picture yang saya tonton bersama teman-teman kompasianer Jogja, setelah film Keluarga Cemara dan film terlalu tampan. Semenjak gabung di KJog, saya memang jadi rajin nonton film. Dan tidak sekedar menonton saja, saya juga berusaha memberikan penilaian objektif terhadap film itu dengan catatan no spoiller tentunya..
Berbeda dengan 2 film yang saya tonton sebelumnya, yang keluarga sentris, film mantan manten ini lebih menekankan kepada karakter kuat pelaku utama dalam mencari jalan hidupnya. Bahkan bisa dibilang cerita tentang latar belakang keluarga si tokoh utama agak dikesampingkan.
Di awali dengan cerita sukses seorang perempuan muda dalam meniti kariernya, yang tiba-tiba harus runtuh karena kecurangan orang yang seharusnya membantunya. Sang tokoh utama bernama Yasnina (Atikah Hasiholan) disalahkan untuk sebuah kasus penggelapan dana investasi yang tidak sekalipun pernah dia lakukan.
Namun ditengah keterpurukannya, Yasnina masih bersemangat untuk memperbaiki semuanya. Terlebih dia masih punya aset berharga yakni sebuah villa yang ada di daerah Tawang mangu, yang tidak ikut disita karena belum atas nama dirinya.
Dan kisah bermula ketika dia memutuskan untuk ke Tawang Mangu untuk mengurus asetnya dan bertemu pemilik villa yang ternyata berprofesi sebagai dukun manten (paes)bernama bu Marjati (Toeti Kirana).
Bukan Cerita Cinta Biasa
Sungguh film ini di luar prediksi saya. Tadinya saya menduga film ini tentang kandasnya hubungan cinta atau tentang cerita romantis lainnya. Nyatanya film ini lebih menekankan pada keikhlasan dan ketangguhan dalam menjalani hidup. Bahwa setiap orang itu tinggal menjalani perannya sesuai skenario yang sudah dibuat Sang Pencipta. Bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang siapa yang bisa bertahan dan tetap berbuat kebaikan.
Kalau yang selama ini merasa kisah cintanya paling mengharu biru dan syahdu, coba deh tonton film ini, anda akan melihat satu cerita yang luar biasa. Banyak hikmah yang bisa diambil tentunya.
Mengenal Budaya Pernikahan Jawa
Dalam cerita ini, penonton juga diajak untuk mengenal profesi paes manten (dukun manten). Dalam budaya jawa, pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Lancar tidaknya prosesi pernikahan salah satunya ditentukan oleh peranan seorang dukun manten.
Profesi dukun manten diperankan dengan sangat apik oleh Tuti Kirana yang memerankan tokoh Budhe Marjanti. Seorang perempuan sederhana yang misterius. Menjadi seorang dukun manten bukan hal yang mudah, hanya orang terpilih yang bisa menjalaninya. Banyak persiapan dan laku yang harus dilakukan. Sererti poso mutih, mandi air dari 7 sumber, dan lain-lain. Biasanya profesi ini adalah profesi yang diturunkan. Menjadi masalah ketika seorang dukun manten tidak punya keturunan, seperti budhe Marjanti ini. Namun karena campur Tuhan akhirnya Budhe Marjati bertemu dengan seseorang yang dia yakini menjadi penerusnya. Siapakah dia?
Lantas bagaimana dengan Yasnina sendiri? Bagaimana kelanjutan kisah cintanya dengan pacar tampannya yang bernama Surya (diperankan oleh Arifin Putra). Apakah Yasnina akhirnya bisa menyelesaikan masalah yang dia hadapi dan kembali memperoleh reputasinya kembali? Jika anda penasaran, sebaiknya anda segera tonton film ini dibioskop kesayangan anda. Seperti hidup, akan banyak kejutan yang akan anda dapatkan. Dan semua diceritakan secara apik dalam film ini. Hadirnya tokoh-tokoh kocak semacam Astri Welas, Ria Irawan, dan Dodit Mulyanto menambah segarnya cerita.