Mohon tunggu...
Sapti Nurul hidayati
Sapti Nurul hidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

Mantan ibu bekerja, yang sekarang jadi IRT biasa. Suka hal-hal yang berbau sejarah. Sedang belajar menulis lewat aktifitas ngeblog. Membagikan cerita dan tulisan di blog pribadi https://www.cerryku.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Melalui Momen Puasa Kita Sembuhkan Indonesia

22 April 2018   22:37 Diperbarui: 29 Februari 2020   00:07 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Arifatun, food specialist dari R&B Grill (doc. Riana Dewie)

***

Berkaca dari pengalaman puasa yang sudah-sudah, ada baiknya kita mulai introspeksi diri. Apakah yang kita cari dari ibadah puasa ini. Apakah sekedar rutinitas atau ingin mencapai sesuatu yang lebih tinggi? Karena sesungguhnya melalui puasa kesehatan jiwa dan raga akan kita dapatkan kalau kita sungguh-sungguh menjalaninya.

Apalagi sudah ada panduan untuk berbuka. Diantaranya kita dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis-manis. Manis yang dianjurkan adalah manis alami dari kurma atau buah segar lainnya. 

kurma dan buah apel, menu terbaik untuk berbuka (doc. Riana Dewie)
kurma dan buah apel, menu terbaik untuk berbuka (doc. Riana Dewie)
Kurma sangat dianjurkan untuk berbuka karena kandungan zat yang terdapat di dalamnya paling mudah diserap ke dalam tubuh, sehingga cepat menggembalikan stamina kita. Jika tidak ada kurma, boleh kita mengkonsumsi buah lainnya. 

Buah yang dianjurkan untuk berbuka diantaranya adalah apel. Apel selalu menjadi andalan orang-orang yang sedang melakukan diet. karena kandungan mineral serta kadar airnya yang melimpah dapat membantu mengurangi resiko dehidrasi. Mengonsumsi apel sebaiknya bersamaan dengan kulitnya, terutama pada apel merah. Karena didalamnya mengandung antioksidan quercetin yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Baru setelah sholat Magrib dan Isya, bolehlah kita mengkonsumsi makanan lain dengan porsi secukupnya. Agar kita tidak kehilangan momen ibadah, karena terserang kantuk akibat kekenyangan perut.

Semoga momen puasa tahun ini membawa perubahan diri kita ke arah yang lebih baik lagi. Pola makan sehat bisa kita terapkan sehari-hari, dan  gaya hidup sehat pun semakin terpatri. Melalui momen puasa mari sembuhkan Indonesia dengan gaya hidup sehat. 

Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun