Mandiri Jogja Marathon, Kolaborasi "Event" Olah Raga dengan Wisata Budaya Unik dan Menarik

Pukul 04.45 WIB dengan ditandai kibasan bendera dari Bapak Tiko selaku Dirut Bank Mandiri, para peserta FM mengawali kompetisi mereka, menempuh jarak 42 km meniti rute yang telah ditentukan panitia. Empat puluh lima menit kemudian, peserta HM memulai aksinya. Kali ini ibu Rini Sumarno Menteri BUMN yang melepasnya. Sekitar 2000 pelari HM tampak bersemangat, berlarian sambil sesekali mengibarkan atribut mereka. Para penonton pun ikut antusias memberikan semangat. 

para peserta HM bersiap melakukan start (doc. pri)

Setiap peserta tampak fokus dengan targetnya, ada yang memang ingin meraih prestasi dan mengantongi juara, ada pula yang fokus memperbaiki catatan waktu dan berusaha meraih medali dengan menjadi finisher. Ada pula yang sekedar berwisata sambil berolah raga, selfie-selfie selama perjalanan dan menambah koleksi foto untuk diupload ke akun medsosnya.

Sesaat setelah semua kategori memulai startnya, Prambanan terlihat lebih sepi. Kesempatan bagi saya untuk melihat-lihat situasi. Terlihat persiapan matang telah dilakukan. Sebuah panggung utama yang nanti digunakan untuk menghibur para peserta yang sudah menyelesaikan lombanya tampak berada di tengah-tengah lokasi. Diantara tenda-tenda yang berisi pameran produk lokal maupun kulineran. Terdapat juga tenda medis, tenda informasi, dan tenda-tenda lainnya. 

suasana panggung utama yang mulai dikerumuni peserta MJM 2018 (doc pri)

Jajaran meja dan kursi ditata berderet rapi. Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang ingin melepas lelah sambil bersantap dan menikmati hiburan dari panggung utama. 

Event ini juga layak disebut sebagai event keluarga. Tidak jarang para peserta ke lokasi lomba sambil membawa keluarganya. Meskipun peserta yang ikut cuma salah satu anggota keluarga, tetapi semua ikut datang memberikan dukungannya. 

Sambil menunggu anggota keluarganya selesai lomba, ada yang memanfaatkan waktu sambil berselfie ria. Banyak spot instagramable yang telah disediakan panitia. Saya pun tidak mau ketinggalan ikut berfoto-foto juga. Jadi meskipun waktu tunggunya agak lama, pengunjung lain tidak akan merasa bosan atau mati gaya.

Dalam event ini, Bank Mandiri sebagai penyelenggara juga memamerkan dan memperkenalkan produk-produknya. Termasuk juga mengkampanyekan budaya cashless society yang telah dicanangkan pemerintah. 

Sehingga seluruh transaksi pembelanjaan di stand-stand yang ada menggunakan alat pembayaran non tunai Bank Mandiri yang meliputi kartu debit, kartu kredit, kartu prabayar Mandiri e-Money serta Mandiri e-cash.

Oleh karenanya panitia telah menyiapkan booth-booth yang menyediakan kartu Mandiri e-Money khusus untuk pengunjung yang bukan merupakan nasabah Bank Mandiri. 

Puas menikmati suasana, saya kemudian menuju lokasi finish. Menurut informasi sudah ada beberapa peserta yang telah menyelesaikan rutenya. Wah..keren, padahal belum ada 2 jam dari waktu start, telah ada para peserta kategori HM yang tiba di garis finish. Menangkap momen mencapai garis finish sungguh menarik, ada perasaan haru yang terbersit. Menyaksikan luapan emosi dan kegembiraan mereka mencapai target yang mereka buat. 

ekspresi peserta lomba yang membuat saya terharu (doc. pri)

Oh ya, Bu Rini dan Pak Tiko sendiri ikut berlari juga. Keduanya mengikuti kategori 5K. Dan berhasil mencapai finish dan mendapatkan medali.