Kepedulian kita untuk hanya mendatangi warung bakso yang ada label halalnya paling tidak akan memaksa pemilik warung bakso yang belum berlabel halal (padahal sebenarnya halal) untuk memperoleh legalitas yang sama dari badan yang berwenang agar dikunjungi oleh pembeli muslim. Dan bagi penjual bakso yang jelas-jelas tidak halal pasti tidak akan berani mengajukan sertifikasi halal karena memang bahannya tidak halal.
Apalagi ada informasi yang beredar, berdasar survey yang pernah dilakukan, banyak warung bakso di Jogja yang diragukan kehalalannya. Jadi sudah saatnya kita waspada, jangan pakai coba-coba. Apalagi menggunakan alasan "tidak tahu" sebagai senjata. Karena kita "tidak tahu" itulah mari kita konsumsi yang pasti-pasti saja. Masalah halal-haram jangan kita coba-coba.Â
Karena perlu diketahui, bakso halal yang ada di Jogja sudah banyak jumlahnya. Kita tinggal memilih sesuai selera. Sebagai contoh ada bakso Telkom Utomo (Balaikota), bakso Bethesda 74, bakso Solaris, bakso Mas Kribo, bakso Lapangan Tembak, dan lain-lainnya. Selengkapnya bisa disimak di halal-diy.org
Akhirnya saya mengajak kepada teman-teman semua terutama yang muslim untuk lebih peduli dengan label halal dari setiap makanan yang kita konsumsi. Agar tubuh kita terlindungi dari unsur yang seharusnya kita jauhi.
Semoga bermanfaat...salam sehat dan bahagia. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H