Sama halnya pisau, perempuan bisa menjadi keramaian.
Ia tumpul di pertemuan pertama, lalu tajam di waktu yang tak inginkan.
Barangkali inilah yang membuat lelaki itu memilih menarik pisau itu dari kehidupan.
/3/
Purnama ketiga sebelum tengah malam.
Gadis mungil memilih lari, lantaran bapaknya sudah enggan memaki ibunya.
Surakarta, September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!