Itulah perjalanan karir Bu Aam Nurhasanah dalam dunia menulis. Kegagalan dalam pelatihan belajar menulis tidak membuat beliau putus asa, justru hal ini meningkatkan  semangat dan performa beliau pada latihan belajar menulis gelombang selanjutnya. Konsisten dalam menulis melalui mengikuti berbagai tantangan menulis, pencurahan gagasan/pengalaman ke dalam tulisan, dan berkolaborasi dengan orang lain dalam menulis membuat Bu Aam mampu menerbitkan banyak buku, baik buku antologi, solo, dan kolaborasi. Ketekunan Bu Aam dalam menulis membuat beliau selalu "naik kelas", yaitu dimulai dari menjadi penulis pemula kemudian dipercaya menjadi curator tulisan, terus menjadi moderator pelatihan menulis, "naik kelas" lagi menjadi editor buku, kemudian menjadi penulis mahir sehingga mampu menerbitkan buku di penerbit mayor, dan menjadi narasumber di berbagai pelatihan belajar menulis/literasi.
Semoga saya dan tentu saja semua peserta pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang Ke-27 ini dapat mengikuti jejak langkah Bu Aam Nurhasanah, S.Pd. dalam dunia menulis sehingga kita semua dapat "naik kelas", dari penulis pemula menjadi penulis mahir yang sukses seperti beliau, aamiin.