Materi ke-4 Belajar Menulis PGRI Ke-27 ini berupa pemaparan pengalaman pribadi Narasumber yaitu Bu Aam Nurhasanah, S.Pd., seorang  guru SMP yang telah menghasilkan 56 buku, baik buku antologi, buku kolaborasi, maupun buku solo. Bu Aam telah membuktikan bahwa dengan  menulis beliau bisa "naik kelas dan berprestasi" menjadi guru yang tidak hanya sekedar mendidik siswa tetapi mampu juga menjadi guru penulis yang terkenal di daerahnya, moderator suatu kegiatan pelatihan, curator tulisan, editor buku dan menjadi narasumber dalam berbagai pelatihan belajar menulis/literasi termasuk di pelatihan Belajar Menulis PGRI ini.
Bu Aam Nurhasanah ini ternyata alumni pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang Ke-12, setelah pernah mengalami kegagalan pada gelombang ke-8. Kegagalan pada gelombang ke-8 tidak membuat Bu Aam Nurhasanah putus asa, beliau memperbaiki performanya dalam pelatihan gelombang ke-12 sehingga lulus pelatihan tersebut dengan hasil yang sangat memuaskan.
Setelah lulus pelatihan Belajar Menulis Gelombang Ke-12 Bu Aam dan rekan-rekan pelatihan berhasil menerbitkan buku antologi. Keberhasilan menerbitkan buku antologi membuat Bu Aam semakin bersemangat untuk menerbitkan buku solo, sehingga akhirnya terbitlah buku solo pertama beliau yang berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat". Buku solo tersebut cukup laris karena banyak yang membeli, pembeli bukan hanya dari Kab. Lebak Provinsi Banten tetapi banyak juga dari berbagai provinsi lain di Indonesia.
Karena performa yang sangat baik dalam pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang Ke-12 membuat Om Jay mempercayai Bu Aam sebagai sebagai moderator pada pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang-gelombang selanjutnya. Menjadi moderator pelatihan membuat Bu Aam terinspirasi untuk menulis lagi buku solo tentang dunia kemoderatoran. Akhirnya terbitlah buku solo beliau yang kedua yang berjudul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online".
Memiliki performa yang sangat baik selama menjadi moderator membuat Bu Aam dipercaya oleh Bu Sri Sugiastuti untuk menjadi seorang curator, dimana tugas curator adalah menghimpun semua tulisan dari semua peserta latihan menulis untuk disatukan menjadi sebuah karya berupa buku antologi.
Bu Aam pun pernah mengikuti lomba nasional menulis di blog yang diselenggarakan oleh PGRI pada tahun 2021 silam. Pada lomba ini beliau menjadi juara pertama. Menjadi juara pertama pada lomba ini mengilhami beliau untuk menulis kembali buku solo yang ke-3. Tidak menunggu lama buku yang berjudul "Blogger Inspiratif" dapat diterbitkan sebagai buku solo yang ke-3 dari Bu Aam ini.
Bu Aam pernah memiliki pengalaman yang unik yaitu menjadi editor dari tulisan seorang muridnya yang sedang bekerja sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) di luar negeri. Ini merupakan pengalaman pertama beliau menjadi seorang editor. Murid tersebut menginginkan pengalaman hidupnya menjadi TKW ditulis menjadikan sebuah buku atau novel oleh Bu Aam. Pengalaman hidup murid tersebut diketik di WA dan dikirimkan kepada Bu Aam. Bu Aam mengumpulkan semua tulisan pengalaman murid di WA tersebut dan mengeditnya. Akhirnya, terbitlah sebuah novel pengalaman hidup murid tersebut yang diberi judul "Seindah Takdir Cinta".
Pengalaman sebagai editor membuat Bu Aam kebanjiran orderan dari para peserta Latihan Belajar Menulis PGRI yang ingin tulisan mereka diedit oleh Bu Aam untuk diterbitkan menjadi buku antologi ataupun buku solo. Setelah beberapa lama menjadi editor, Bu Aam mengikuti tantangan menulis buku dengan tema "Karena Menulis Aku Ada". Tantangan ini sukses ditaklukan oleh beliau dengan menerbitkan buku solo yang ke-4 dengan judul "Rajin Menulis Berbuah Manis".
Tak puas sampai di situ, perjalanan menulis Bu Aam berlanjut dengan mengikuti tantangan menulis di penerbit mayor. Bu Aam berkolaborasi menulis dengan Prof. Richardus Eko Indrajit. Kolaborasi ini berbuah manis dengan terbitnya buku dengan judul "Parenting 4.0" di penerbit mayor. Sampai saat ini, Bu Aam Nurhasanah telah menulis 56 buku selama perjalanan karir dalam dunia menulis. Sebuah prestasi yang sangat gemilang yang patut ditiru oleh semua penulis pemula.
Berbagai kesuksesan yang diraih dalam menulis membuat Bu Aam kembali "naik kelas", beliau tidak lagi menjadi moderator tetapi dipercaya menjadi narasumber di berbagai pelatihan menulis atau literasi, termasuk di pelatihan Belajar Menulis PGRI.
