Mohon tunggu...
Saprudin
Saprudin Mohon Tunggu... -

Terus tidur untuk melanjutkan mimpi, atau Bangun untuk mewujudkan mimpi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Allah SWT Tidak Bisa Dilihat?

30 Maret 2019   14:12 Diperbarui: 2 Juli 2021   21:43 4498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kita sering bertanya-tanya di dalam benak: Mengapa Allah tidak terlihat? Mengapa Allah tidak dapat dilihat? Mengapa Allah tidak dapat di raih oleh panca indra kita? Dan lain sebagainya.

Pertanyaan ini tidak masalah bagi orang-orang yang yakin akan keberadaan Allah SWT, tetapi alangkah baiknya setiap orang islam mengetahui kenapa Allah SWT tidak mampu di lihat oleh panca indra kita.

Baca juga : Tindakan Allah dalam Proses Penciptaan Melalui Firman-Nya

Di dalam rukun iman kita wajib percaya Allah SWT itu ada. lalu ada pertanyaan, "Terus kenapa kita harus beriman kepada Allah SWT sedangkan kita tidak bisa melihatnya?". Sebenarnya tidak ada satu makhluk pun yang dapat melihat Allah SWT, termasuk Nabi dan Rasul.  Wujudnya Allah itu bukan seperti makhluk ciptaanya.

Wujud Allah bukan cahaya, bukan energi, bukan udara, bukan air, bukan api, bukan wanita/pria, bukan jin, bukan malaikat, bukan manusia, dan bukan pula seperti yang di gambarkan dalam animasi atau film-film. Maha suci Allah dari sifat-sifat lemah seperti itu. Bahkan wujud Allah itu tidak bisa dibayangkan wujud-Nya karena akal dan kemampuan manusia tidak akan sampai untuk memahaminya.

Baca juga : Jangan Cemas, Allah Menjawab Semua Keluhanmu

Seperti dikisahkan dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 143 yang artinya "Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

Dalam ayat di atas dapat di simpulkan pada saat Nabi Musa A.S ingin melihat wujud Allah SWT, tidak ada satu gunung tersebut yang tidak hancur saat akan datang Allah SWT, itu membuktikan kalau dimensinya ketuhanan dengan dimensi makhluk sangatlah berbeda jauh. 

Kalau pun kita bisa melihat Allah di dunia menggunakan panca indara, maka kita tidak akan sanggup melihat wujudnya Allah, karena Allah itu lebih terang dan lebih menyilaukan dari pada cahaya manapun.

Baca juga : Karena Corona, Kita Jadi Semakin Taat atau Sesat kepada Allah SWT?

Jadi dapat di simpulkan kalau melihat Allah SWT  merupakan kenikmatan yang tertinggi bagi penghuni jannah (surga) nanti. Sedangkan dunia kita ini adalah bukan tempat kenikmatan, akan tetapi merupakan tempat bersusah payah, bersedih dan tempat pemberian beban (taklif) atau tempat usaha.

Jadi Allah  SWT tidak bisa dilihat di dunia sekarang ini, akan tetapi di akhirat nanti orang-orang beriman akan melihatNya. dan juga, Allah SWT itu maha adil, kenapa demikian? sebab, kalau Allah menampakkan wujudnya di dunia maka orang-orang buta di muka bumi ini tidak akan pernah bisa merasakan kenikmatan yang sesungguhnya yaitu dengan melihat Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun