Ketapang, 31 Agustus 2024 -- Setelah enam hari penuh dengan pembelajaran dan pelatihan intensif, acara Diklat Basic Safety Training (BST) dan Sertifikasi Kecakapan Kapal (SKK) 60 Mil yang diadakan oleh SMKN 2 Ketapang bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Banten dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Ketapang, secara resmi ditutup. Acara penutupan ini tidak hanya menjadi momen refleksi atas proses yang telah dilewati, tetapi juga menjadi ajang penyampaian harapan dan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat.
Pidato Inspiratif dari Plt. Direktur Politeknik Pelayaran Banten
Penutupan diklat ini ditandai dengan pidato yang mendalam dari Bapak Muhamad Irwandi Lendra Pratama, S.S.T.Pel., M.T., Plt. Direktur Politeknik Pelayaran Banten, yang mewakili Direktur Politeknik Pelayaran Banten, Capt. Raden Novi Andri Setiawan, S.Si.T., M.Pd. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini dari awal hingga akhir.
Ia kemudian melanjutkan dengan memberikan salam hormat kepada para pejabat yang hadir, termasuk Kepala KSOP Kelas IV Ketapang, Dr. Ali Efendi, S.Sos., M.M., yang diwakili oleh Bapak Yuslianto, Kepala SMKN 2 Ketapang, Bapak Trisno, S.T., serta tim dari Politeknik Pelayaran Banten yang terdiri dari Ibu Rinawati, S.ST., M.T., Bapak Tri Wisangeni Putra, dan Ibu Febriola Nova Fitri Aritonang, S.T. Beliau juga memberikan penghormatan kepada seluruh peserta diklat, baik yang berasal dari SMKN 2 Ketapang maupun masyarakat nelayan Ketapang.
"Kita patut bersyukur karena dengan rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kita dapat menyelesaikan rangkaian kegiatan Diklat Basic Safety Training (BST) dan SKK 60 Mil ini dengan lancar," ujarnya penuh syukur.
Pentingnya Kompetensi Maritim untuk Masa Depan
Lebih lanjut, Bapak Muhamad Irwandi menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian integral dari pengembangan kompetensi maritim di Indonesia. "Diklat ini bukan hanya sekadar rutinitas atau formalitas," jelasnya, "tetapi merupakan upaya strategis untuk membekali kita semua, khususnya para peserta, dengan pengetahuan dan keterampilan yang esensial di bidang kelautan dan perikanan. Keselamatan kerja di laut bukanlah hal yang bisa ditawar-tawar. Setiap langkah, setiap tindakan harus didasarkan pada pemahaman mendalam mengenai pentingnya keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain."
Beliau menekankan bahwa semua materi yang disampaikan selama diklat, mulai dari teknik keselamatan dasar di laut, penggunaan alat-alat keselamatan, hingga prosedur darurat, adalah keterampilan yang sangat penting bagi mereka yang bekerja di sektor maritim. "Saya berharap seluruh ilmu dan keterampilan yang kalian peroleh selama diklat ini dapat diaplikasikan di lapangan dan menjadi pengetahuan yang bermanfaat sepanjang hayat," tambahnya.
Apresiasi kepada Semua Pihak yang Berperan Aktif
Di tengah pidato, Bapak Muhamad Irwandi tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. "Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya diklat ini," katanya. Ia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Kepala KSOP Kelas IV Ketapang serta Direktur Politeknik Pelayaran Banten atas peran aktif mereka. "Terima kasih juga saya sampaikan kepada para pengajar yang telah berbagi ilmu dengan penuh dedikasi dan kesabaran."
Menggugah Semangat Peserta untuk Masa Depan
Selanjutnya, beliau menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh peserta diklat. "Kepada seluruh peserta diklat, saya ucapkan selamat atas keberhasilan kalian dalam menyelesaikan program ini," ujar Bapak Muhamad Irwandi dengan penuh kebanggaan. "Antusiasme dan semangat kalian sungguh luar biasa. Kalian telah menunjukkan komitmen tinggi untuk belajar dan berlatih. Saya yakin, apa yang telah kalian pelajari di sini akan menjadi fondasi yang kokoh dalam perjalanan karier kalian di masa depan."
Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya untuk terus belajar dan mengembangkan diri di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. "Dunia kerja saat ini penuh dengan tantangan dan dinamika yang kompleks," tegasnya. "Kompetisi semakin ketat, dan hanya mereka yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni yang akan mampu bersaing dan bertahan."
Harapan untuk Kerja Sama yang Berkelanjutan
Di akhir pidatonya, Bapak Muhamad Irwandi mengungkapkan harapannya untuk kelanjutan kerja sama antara semua pihak yang terlibat. "Saya berharap kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin di masa mendatang demi kemajuan bersama," katanya. Ia menutup pidatonya dengan doa untuk kesuksesan semua peserta dan ucapan terima kasih sekali lagi kepada semua pihak yang terlibat. "Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Diklat Basic Safety Training (BST) dan SKK 60 Mil ini resmi saya tutup," tutupnya dengan penuh kehangatan.
Prosesi Penutupan dan Kesempatan untuk Refleksi
Setelah pidato, acara dilanjutkan dengan prosesi penutupan yang khidmat. Tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan undangan menandai akhir dari kegiatan ini, sebagai ungkapan apresiasi atas terselenggaranya diklat dengan sukses. Seluruh peserta diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi singkat atas pengalaman mereka selama enam hari terakhir. "Diklat ini memberikan pengalaman berharga yang tidak hanya meningkatkan kompetensi kami, tetapi juga memperkuat kepercayaan diri kami sebagai pelaut muda," ujar salah satu peserta.
Melangkah ke Masa Depan dengan Semangat dan Optimisme
Dengan resmi ditutupnya Diklat Basic Safety Training (BST) dan SKK 60 Mil ini, SMKN 2 Ketapang bersama Politeknik Pelayaran Banten dan KSOP Kelas IV Ketapang berharap dapat terus mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di bidang maritim. "Semoga ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih banyak lagi di masa depan," harap Bapak Trisno, S.T., Kepala SMKN 2 Ketapang.
Penutupan ini diharapkan tidak hanya menjadi penanda berakhirnya sebuah pelatihan, tetapi juga menjadi awal bagi para peserta untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh, serta terus berkembang dalam menghadapi tantangan industri maritim yang semakin kompleks. Kegiatan ini telah memberikan pondasi yang kuat untuk menciptakan generasi pelaut yang lebih siap menghadapi era maritim yang kompetitif dan dinamis di masa depan.
Pewarta: Sapriyun
Copyright © KOMPASIANA 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H