Kedatang teman-teman dari AJK tersebut merupakan bentuk dari rangkaian acara dalam memperingati Hari Pers Nasional
Selasa, 11 Februari 2020Â
KETAPANG - SMKN 2 Ketapang mendapat kesempatan pertama sebagai satu diantara sekolah yang dikunjungi oleh 'Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) Go To School' untuk mengenalkan ilmu jurnalistik dalam menangkal hoaks, Selasa (11/02/2020).
Kedatang teman-teman dari AJK tersebut merupakan bentuk dari rangkaian acara dalam memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari lalu.
Waka Kurikulum SMKN 2 Ketapang, TrisnoS.T, selaku perwakilan pihak sekolah menyampaikan rasa terimakasih dan sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh teman-teman dari AJK.
Selain kinerja AJK sebagai pewarta yang kerap memberikan informasi yang kredibel bagi masyarakat melalui medianya masing-masing, Trisno,ST, pun berharap AJK dapat terus memberikan sesuatu yang positif seperti mengenalkan ilmu jurnalistik bagi warga Ketapang khususnya siswa-siswi yang ada di Kabupaten Ketapang.
"Dengan tema mengenal jurnalisme melawan hoaks, kami tentunya berharap siswa-siswi kami memiliki pengetahuan memilih berita yang kredibel sehingga tidak ikut dalam menyebar luaskan hoaks. Karena itu juga termasuk sebagai sesuatu yang melanggar hukum dan banyak merugikan orang banyak," kata Trisno,ST. usai kegiatan.
Peringati Hari Pers Nasional, AJK Berikan Pelatihan Jurnalistik dan Tangkal Hoaks ke Sekolah-sekolah
Selasa, 11 Februari 2020
KETAPANG - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2020 kemarin, Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) memberikan pelatihan jurnalistik dan menangkal hoaks ke sekolah-sekolah di Ketapang.
Pada hari pertama pelaksanaan, sekolah yang dituju yaitu SMKN 2 Ketapang yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, Selasa (11/02/2020).
Kegiatan yang bertemakan 'AJK Go To School, Mengenal Jurnalisme dan Melawan Hoaks' itu diikuti oleh sekitar 100 siswa dan siswi dari SMKN 2 Ketapang.
Ketua AJK Ketapang, Theo Bernadhi menjelaskan sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan jurnalistik sekaligus memberi gambaran tentang perbedaan antara berita benar dan berita bohong atau hoask.
Serta menyampaikan konsekuensi akibat menyebarkan berita hoaks melalui media sosial.
"Pelajar merupakan bagian dari penikmat canggihnya arus informasi saat ini. Mereka perlu mendapat pemahaman agar mampu memilah mana saja berita yang perlu disebarluaskan," kata Theo dalam sambutannya.
Theo menegaskan hoaks adalah musuh bersama dan harus ditangkal sedini mungkin, sebab tidak sedikit masyarakat dirugikan atas maraknya berita hoaks.
AJK berkomitmen menjadi garda terdepan memerangi hoaks, khususnya di Ketapang.
"Lajunya arus informasi terkadang membuat kita lupa mencari kebenaran sebuah berita. Karenanya masyarakat harus cerdas, jangan mudah percaya dengan informasi yang sumbernya belum diketahui secara pasti," lanjutnya.
Selain itu, ia menambahkan, tidak lama lagi Kabupaten Ketapang akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah.
Menjelang momen itu, dirinya mengajak untuk tidak menggunakan media sosial sebagai sarana menyebar isu yang bersifat provokatif  bagi masyarakat.
"Mari sama-sama menggunakan media sosial dengan bijak. Kita harap menjelang Pilkada 2020 di Ketapang tidak ada akun-akun palsu yang sengaja membuat konflik untuk kepentingan masing-masing pihak," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Peringati Hari Pers Nasional, AJK Berikan Pelatihan Jurnalistik dan Tangkal Hoaks ke Sekolah-sekolah, https://pontianak.tribunnews.com/2020/02/11/peringati-hari-pers-nasional-ajk-berikan-pelatihan-jurnalistik-dan-tangkal-hoaks-ke-sekolah-sekolah.
Penulis: Nur Imam Satria
Editor: Madrosid
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
