Mohon tunggu...
Saprianus pasau
Saprianus pasau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis, dan aktivis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sinergitas Kearifan Lokal dan Hukum untuk Pola Perilaku

30 September 2021   12:25 Diperbarui: 30 September 2021   12:28 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku Sedikit letih sore tadi, ketika langkah kaki perlahan menapaki jalan setapak berlumpur bersama adikku selepas kami menghabiskan waktu memancing ikan di aliran anak sungai tanpa hasil.

 Seketika kami di buat heran akan kehadiran aparat penegak hukum yang tidak  seperti biasanya seakan dikejar waktu senja mengemudikan kendaraannya dengan senjata didada.

Adikku bertanya : kak kenapa banyak polisi?
Ku jawab saja : tidak tau juga, mungkin ada masalah lagi.
Sembari melanjutkan perjalanan kami berbincang layaknya anak desa yang hanya tahu tanah dan hutan.

Sebuah kasus asusila yang terjadi didesa, kembali mengundang kehebohan seluruh warga. Meskipun tindakan pelecehan dan penyimpangan seperti ini sudah beberapa tahun sering terjadi, tetap saja menjadi gosip panas perkumpulan ibu-ibu yang sedang arisan, maupun bapak-bapak yang sedang istirahat sehabis bertani.

Lalu apa penyebab penyimpangan ini? 

 Apakah karena moralitas perlahan terabaikan atau pola perilaku yang baik tak lagi di gaungkan.

KEARIFAN LOKAL
Dalam tatanan kehidupan bermasyarakat tidak pernah lepas dari adat istiadat yang bersifat mengikat dalam suatu wilayah, baik berupa tata cara bersikap kepada orang yang lebih tua atau pun aturan dan  larangan-larangan yang harus di taati.       

Tanpa memandang derajat, ataupun SARA (kearifan lokal)  harus di junjung setinggi-tingginya, Layaknya pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung".
Berdasar kepada pengamatan sebagai warga kampung kearifan lokal yang ada saat ini di abaikan dan secara bertahap ditinggalkan. Salah satunya karena penggagas awal dari kearifan lokal yang adalah penganut kepercayaan   "aluk todolo" telah perlahan menghilang tergantikan oleh agama yang di legalkan oleh negara kesatuan republik indonesia, Padahal kearifan lokal sangat memiliki peran besar dalam pembentukan moralitas dan mentalitas masyarakat serta berperan memberikan sanksi sosial terhadap para oknum yang melanggar sebagai kausalitas untuk efek jera sehingga meminimalisir pelanggaran terhadapnya.  

HUKUM

Kehadiran hukum sebagai aturan tingkah laku para anggota masyarakat yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukannya ;Leon Duguit, namun kehadiran hukum seolah-olah telah dianggap sebagai produk biasa dilihat dari lemahnya penegakannya serta pengetahuan akan hukum oleh masyarakat sangat minim dalam artian bahwa "asas kepastian hukum" sudah tidak berlaku.

Sinergitas Hukum dan Kearifan Lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun